Berita Terkini Pasca Tragedi Jeju Air, Bandara Muan Jadi Tempat Pencarian Polisi

Jumat, 3 Januari 2025 – 06:33 WIB

Korea Selatan, VIVA – Minggu lalu, sebuah tragedi besar terjadi di dunia penerbangan Korea Selatan. Sebuah Boeing 737-800 Jeju Air jatuh saat mencoba mendarat di Bandara Internasional Muan.

Baca juga:

Kisah seekor anjing yang setia menunggu pemiliknya yang meninggal dalam bencana udara Jeju

Kecelakaan ini mengakibatkan 179 orang meninggal dunia dari total 181 penumpang dan awak pesawat. Tragedi ini mengejutkan banyak orang, dan penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti insiden tersebut.

Jeju Air Boeing 737-800 jatuh secara tragis

Baca juga:

Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan mengatakan kekuatan internal dan eksternal mengancam kedaulatan negaranya

Pesawat Jeju Air membawa 181 orang, sebagian besar adalah wisatawan asal Korea Selatan yang sedang berlibur di Thailand. Mereka sedang kembali ke Korea Selatan saat kejadian itu terjadi.

Saat pesawat hendak mendarat di Bandara Internasional Muan, pesawat mengalami beberapa kendala teknis. Berdasarkan rekaman video yang beredar di media, pesawat tersebut tampaknya berusaha mendarat tanpa roda pendaratan dipasang.

Baca juga:

Jeju Air membatalkan total 68.000 penerbangan setelah kecelakaan fatal yang menewaskan 179 orang

Selain masalah pada landing gear pesawat, mesinnya juga mengalami kerusakan. Meski pilot pesawat mendapat peringatan dari pengontrol lalu lintas udara bahwa pesawat mungkin bertabrakan dengan burung di jalur penerbangan, masalah teknis tampaknya memperburuk situasi.

Beberapa detik setelah peringatan tersebut, pesawat membunyikan sinyal darurat, namun akhirnya pesawat gagal mendarat dengan selamat dan menabrak penghalang di ujung landasan, sebelum terbakar.

Dari 181 orang yang berada di dalamnya, hanya dua pramugari yang selamat. Sementara itu, 179 orang, termasuk penumpang dan awak, tewas dalam kecelakaan mengerikan tersebut.

Tragedi ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat korban. Pada Hari Tahun Baru, banyak anggota keluarga korban datang ke lokasi jatuhnya pesawat untuk memberikan penghormatan.

Keluarga korban banjir Jeju menangis menunggu konfirmasi di Bandara Muan

Keluarga korban banjir Jeju menangis di Bandara Muan menunggu konfirmasi

Pasca kejadian tersebut, pihak kepolisian Korea Selatan langsung mengambil langkah untuk menyelidiki penyebab kejadian tersebut. Pada Kamis, 2 Januari 2025 pagi, polisi menggeledah tiga lokasi penting untuk mencari petunjuk kejadian tersebut.

Ketiga lokasi tersebut adalah markas Jeju Air di Seoul, Jeju Air di Muan, dan Bandara Internasional Muan tempat pesawat jatuh.

“Sehubungan dengan kecelakaan pesawat itu…pada 2 Januari, mulai pukul 9:00 pagi (01:00 CET), operasi pencarian dilakukan di tiga lokasi,” kata polisi dalam sebuah pernyataan. Berita Euro.

Tujuan dari pencarian ini adalah untuk mencari bukti-bukti yang dapat menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa hal itu terjadi.

Penyidik ​​juga menemukan dua kotak hitam dari pesawat yang jatuh tersebut. Kotak hitam ini sangat penting karena berisi informasi yang membantu menyelidiki penyebab kecelakaan.

Salah satu kotak hitam yang ditemukan adalah perekam suara kokpit yang merekam percakapan dalam penerbangan antara pilot dan kru, memberikan informasi tentang apa yang terjadi selama kecelakaan tersebut.

Namun perekam data penerbangan yang rusak masih perlu dikirim ke AS untuk dianalisis lebih lanjut.

Halaman berikutnya

Dari 181 orang yang berada di dalamnya, hanya dua pramugari yang selamat. Sementara itu, 179 orang, termasuk penumpang dan awak, tewas dalam kecelakaan mengerikan tersebut.

Aktris Delia Yasmin mengalami kecelakaan, kecelakaan mobil, serta patah pinggul dan kaki



Sumber