Kamis, 2 Januari 2025 – 16:21 WIB
Tanggerang, VIVA – Menembak di resor KM. Bermula dari proses peminjaman mobil di rental milik almarhum korban di kawasan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Tol Tangerang-Merak B 45, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, inisial IAR (48).
Baca juga:
5 selongsong peluru disita dalam penembakan di resor berbayar Tangerang-Merak
Salah satu saksi yang juga anak korban IAR (48), Rizki Agam mengatakan, mobil sewaan ayahnya dipinjam selama tiga hari pada 31 Desember 2024 oleh seseorang berinisial AS.
Selain itu, pada 1 Januari 2025 pukul 23.00 malam, korban IAR (48) mendapat pesan bahwa GPS yang dipasang di mobil telah dilepas sehingga menimbulkan dugaan pencurian mobil peminjam.
Baca juga:
Penembakan di Resor Berbayar Tangerang-Merak Tewaskan 1 Orang, Pria Bersenjata Teriakkan “Saya Anggota”
“Saat pemberitahuan ini datang, saya dan bapak saya, saudara laki-laki saya langsung melakukan pencarian dengan titik akhir di Pandeglang. Dari Rajeg kami langsung menuju Pandeglang dan sampai di Pandeglang pada jam 12 malam. Di sana kami menghentikan mobil di kawasan Saketi, Pandeglang. ,” ujarnya di RSUD Balaraja, Tangerang, Kamis, 2 Januari 2024.
Saat dihubungi, ternyata mobil Honda Brio milik korban tidak dikendarai AS, melainkan berpindah tangan. Di sana, penjahat di dalam mobil memperlihatkan senjata api.
Baca juga:
Penembakan di resor berbayar Tangerang-Merak, 1 korban dinyatakan meninggal dunia
“Di sana dia menunjukkan pistol dan langsung bilang dia anggota. Akhirnya kita kasih ruang untuk lari, jadi dia lari, dan ternyata ada satu mobil yang mengikutinya, jadi ada dua, ada satu satpam, mobil Sigra warna hitam dari arah Pantai Karita menuju Jalan Anyer,” ujarnya.
Ia terus mengejar bersama ayah dan kakaknya, setelah itu ia meminta bantuan kepada ARMI (Asosiasi Rental Mobil Indonesia). Pengejaran kemudian berakhir di resort pada pukul 04.00 WIB dan sesaat setelah kedatangan Rizki dan ayahnya, ARMI menyergap pelaku dengan mobil Honda Brio miliknya, namun berakhir keributan karena pengemudi Honda Brio membawa rekannya.
“Ternyata saat kami menyergap pengemudinya, teman kami di mobil lain bilang ‘saya akan tembak’, karena kami fokus ke pengemudi Brio, kami tidak sadar, selanjutnya dia malah menembak, empat. atau lima kali, pukul ayah saya, ayah saya terluka dan meninggal, dan ada anggota TNI (RAB 60) yang juga tertembak, jelasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polres Tangerang Ipda Purbawa mengatakan, polisi kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kronologi penembakan di resor tersebut, serta hubungan kedua korban dan pelaku.
“Kejadian ini masih kami tindak lanjuti, terutama mengumpulkan bukti-bukti dan memburu pelakunya,” ujarnya.
Halaman selanjutnya
“Ternyata saat kami menyergap pengemudinya, teman kami di mobil lain bilang ‘saya akan tembak’, karena kami fokus ke pengemudi Brio, kami tidak sadar, selanjutnya dia malah menembak, empat. atau lima kali, pukul ayah saya, ayah saya terluka dan meninggal, dan ada anggota TNI (RAB 60) yang juga tertembak, jelasnya.