Jumat, 3 Januari 2025 – 01:18 WIB
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Desember 2024 merupakan angka terendah sepanjang sejarah Indonesia. Inflasi dan sejumlah kebijakan baru pemerintah diperkirakan akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025.
Baca juga:
Kinerja perekonomian nasional tetap stabil, inflasi terkendali dan PMI manufaktur meningkat pada akhir tahun 2024.
Pudji Ismartini, Deputi Direktur Distribusi dan Jasa BPS, mengatakan laju inflasi pada Desember 2024 sebesar 1,57 persen year-on-year (yoy) dan year-to-date (ytd). Pudge mengatakan inflasi pada 2024 akan menjadi yang terendah sejak tahun pertama. Perhitungan inflasi BPS tahun 2024. 1958.
Inflasi melambat pada semester I 2024 akibat turunnya harga beberapa bahan pokok, Kamis 2 Januari 2025, dikutip VIVA News. Sejumlah barang yang mengalami deflasi antara lain harga cabai merah, cabai rawit, bensin, dan angkutan umum berhasil menekan inflasi.
Baca juga:
Terendah Sepanjang Sejarah, Inflasi RI 2024 Hanya 1,57 Persen
Berdasarkan data perdagangan dan perekonomian, tingkat inflasi Indonesia relatif rendah dibandingkan beberapa negara berkembang (Emerging Markets atau EMDEs). Indonesia bahkan berhasil mengungguli Malaysia yang memiliki tingkat inflasi sebesar 1,80 persen.
Baca juga:
Tahun 2025, Generasi Beta dimulai: Milenial, setelah Gen Z dan Alpha
Namun inflasi Thailand sebesar 0,95 persen. Sementara di kalangan negara maju (Advanced Economics atau AEs), laju inflasi Indonesia tidak kalah jauh dengan Singapura yang sebesar 1,40 persen.
Kondisi tersebut membuat Phintraco Sekuritas optimistis perekonomian domestik akan tetap tumbuh pada tahun 2025, meski dengan potensi inflasi yang lebih tinggi.
“Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat seiring dengan inflasi pada tahun 2025, didorong oleh kebijakan baru pemerintah,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya.
Aturan baru pemerintah tersebut antara lain kenaikan upah minimum provinsi (UMP) sebesar 6,5 persen dan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen atas barang yang dikenakan pajak penjualan barang mewah (PPnBM).
Menurut analisis Phintraco Sekuritas, “Langkah tersebut diharapkan dapat mendongkrak daya beli masyarakat yang mengalami depresi dalam beberapa tahun terakhir.”
Halaman berikutnya
“Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat seiring dengan inflasi pada tahun 2025, didorong oleh kebijakan baru pemerintah,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya.