Jumat, 3 Januari 2025 – 01:36 WIB
Jakarta – Phintraco Sekuritas Mengungkap Fakta Mengejutkan Masyarakat Indonesia mulai mengurangi kebiasaan berhutangnya. Hal ini dibuktikan dengan rendahnya pertumbuhan pinjaman pada tahun lalu.
Baca juga:
Inflasi RI mencapai rekor terendah, perekonomian Indonesia diperkirakan tumbuh pada tahun 2025
Penurunan pembiayaan utang ini sejalan dengan tren penurunan laju inflasi pada Desember 2024. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, laju inflasi tahunan (yoy) dan periode yang sama tahun lalu (ytd) sebesar 1,57 persen.
Ini merupakan angka inflasi terendah sejak BPS pertama kali menghitungnya pada tahun 1958. Namun perkiraan inflasi masih terbatas pada wilayah Jakarta.
Baca juga:
Kinerja perekonomian nasional tetap stabil, inflasi terkendali dan PMI manufaktur meningkat pada akhir tahun 2024.
Mengutip VIVA News, Deputi Direktur Distribusi dan Pelayanan BPS Pudji Ismartini mengatakan inflasi pada semester I 2024 melambat karena turunnya harga bahan pokok.
Baca juga:
Terendah Sepanjang Sejarah, Inflasi RI 2024 Hanya 1,57 Persen
Selain itu, sejumlah komoditas mengalami deflasi sehingga menekan inflasi, antara lain harga cabai merah, cabai rawit, bensin, dan angkutan umum. Sedangkan penyumbang inflasi terbesar antara lain emas, perhiasan, dan rokok.
Rendahnya pertumbuhan kredit disebabkan masyarakat memilih menunda pemberian fasilitas kredit. Karena tingginya suku bunga yang dikenakan oleh lembaga keuangan, pinjaman tersebut ditujukan untuk tujuan konsumsi dan investasi.
“Suku bunga yang lebih tinggi akan menambah beban pembayaran bunga pinjaman sehingga menurunkan daya tarik masyarakat,” kata Phintraco Sekuritas dalam laporan riset, Kamis, 2 Januari 2024.
Penurunan penggunaan kredit sebagai sumber pembiayaan terjadi pada tingkat individu dan korporasi. Menurut Phintraco Sekuritas, penurunan utang pemerintah juga akan mempengaruhi tingkat inflasi secara keseluruhan.
Halaman berikutnya
“Suku bunga yang lebih tinggi akan menambah beban pembayaran bunga pinjaman sehingga menurunkan daya tarik masyarakat,” kata Phintraco Sekuritas dalam laporan riset, Kamis, 2 Januari 2024.