Kamis, 2 Januari 2025 – 11:33 WIB
VIVA – Menurut informasi idibiaknumfor.orgdiabetes merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah penderita diabetes tipe 2 di Indonesia akan meningkat signifikan hingga mencapai 16,7 juta orang pada tahun 2045, dengan mayoritas penderitanya berusia antara 20 hingga 59 tahun.
Baca juga:
IDI Biak memberikan solusi pengobatan eklamsia pada ibu hamil
IDI adalah singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah profesi dokter di Indonesia. IDI Biak Numfor merupakan organisasi profesi yang membawahi dokter di Kabupaten Biak Numfor. Organisasi ini fokus pada peningkatan mutu pelayanan medis dan pengembangan profesi medis.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjelaskan diabetes tipe 2 merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) akibat resistensi insulin dan berkurangnya produksi insulin oleh pankreas. Ini adalah jenis diabetes yang paling umum, mencakup sekitar 90% dari seluruh kasus diabetes.
Baca juga:
Menyadari gangguan dispepsia, IDI Bethune memberikan solusi pengobatan
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mendukung pentingnya program kesehatan, khususnya edukasi mengenai risiko kesehatan akibat diabetes tipe 2. Pada artikel kali ini kita akan membahas lebih detail penyebab diabetes tipe 2 dan pengobatan yang tepat untuk pasien.
Apa penyebab diabetes tipe 2?
Baca juga:
Manis Bebas Gula, Perkenalkan Daun Stevia, Rahasia Sehat Teuku Visnu
Dilaporkan dari halaman https://idibiaknumfor.orgDiabetes tipe 2 adalah suatu kondisi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah akibat resistensi insulin dan penurunan kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin secara efektif. Penyebab utama diabetes tipe 2 adalah:
1. Produksi insulin tidak mencukupi
Produksi insulin merupakan faktor utama terjadinya diabetes tipe 2, ketika resistensi insulin meningkat, pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Seiring waktu, sel-sel pankreas yang memproduksi insulin bisa rusak.
2. Adanya resistensi insulin
Faktor berikutnya adalah resistensi insulin. Sel-sel tubuh kurang responsif terhadap insulin sehingga glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel dengan baik. Hal ini menyebabkan kadar gula darah meningkat.
3. Kegemukan atau obesitas
Penelitian menunjukkan bahwa kelebihan berat badan bisa menjadi tanda diabetes. Risiko utama terkena diabetes tipe 2 adalah obesitas, terutama penumpukan lemak di area perut. Jika Anda kelebihan berat badan, resistensi insulin bisa meningkat.
4. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan seperti pola makan, racun tertentu, dan infeksi juga dapat berkontribusi terhadap perkembangan diabetes tipe 2, namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui hubungan antara faktor lingkungan dan perkembangan diabetes tipe 2.
Obat apa yang direkomendasikan untuk penderita diabetes tipe 2?
IDI (Ikatan Dokter Indonesia) telah melakukan penelitian tambahan terhadap pengobatan pasien diabetes tipe 2, yang bertujuan untuk mengontrol kadar gula darah dan mencegah komplikasi. Berikut beberapa obat dan perawatan yang direkomendasikan:
1. Sulfonilurea
Sulfonilurea adalah sekelompok obat yang digunakan dalam pengobatan diabetes tipe 2, tersedia dalam bentuk tablet. Obat-obatan ini harus digunakan hanya sesuai resep dokter.
2. Glimepirida
Salah satu obat diabetes tipe 2 yang diresepkan dokter adalah glimepiride, suatu sulfonilurea yang menurunkan gula darah dengan membantu memproduksi lebih banyak insulin.
3. Empagliflozin
Obat ini mencegah reabsorpsi glukosa oleh ginjal, sehingga lebih banyak glukosa yang dikeluarkan melalui urin. Dokter memberikan dosis satu kali sehari.
4. Dapagliflozin
Seperti empagliflozin, obat ini membantu mengeluarkan glukosa melalui urin. Dokter memberikan dosis sekali sehari, seringkali dikombinasikan dengan obat lain.
Penggunaan obat-obatan tersebut sebaiknya berdasarkan resep dokter dan disesuaikan dengan kesehatan masing-masing pasien. Selain pengobatan, perubahan gaya hidup seperti pola makan sehat dan olahraga juga penting dalam penanganan diabetes tipe 2.
Halaman selanjutnya
Produksi insulin merupakan faktor utama terjadinya diabetes tipe 2, ketika resistensi insulin meningkat, pankreas tidak dapat memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Seiring waktu, sel-sel pankreas yang memproduksi insulin bisa rusak.