Sabtu, 4 Januari 2025 – 00:10 WIB
Jakarta – Orgasme merupakan puncak gairah seksual yang dialami pria dan wanita pada saat gairah seksual. Dikenal sebagai klimaks atau ejakulasi, hal ini dapat ditandai dengan banyak hal berbeda.
Baca juga:
Bagaimana cara mencegah kontaminasi pada vagina saat berhubungan seks? Inilah jawaban Dr. Boyk
Pada pria, orgasme ditandai dengan keluarnya sperma atau sperma melalui penis. Meski orgasme pada wanita ditandai dengan kontraksi dinding vagina, namun tidak semua wanita menghasilkan cairan.
Tak hanya itu, ketika seseorang mengalami orgasme, seringkali ditandai dengan suara-suara keras saat berhubungan seks. Mari kita lanjutkan menelusuri artikel lengkapnya di bawah ini.
Baca juga:
Mengapa pria lebih mudah bangun dibandingkan wanita?
Dalam sejumlah penelitian, pasangan yang membuat keributan saat bercinta mengalami momen lebih menyenangkan di ranjang.
Baca juga:
Dr. Boyke Sarankan Wanita Biarkan Dirinya ‘Meledak’ di Ranjang, Apa yang Ditunggangi Cinderella?
Lantas, perlukah berisik saat berhubungan seks? Seksolog ternama, dr Boyke, Sp.OG MARS angkat bicara mengenai hal tersebut.
Dalam potongan video yang diunggah akun TikTok @Klinik Pasanganmenemukan bahwa pasangan yang berhubungan seks sendirian bisa memberikan rasa percaya diri pada pasangannya.
Dokter menelepon. Wah, seorang pria bisa merasa jauh lebih maskulin di ranjang jika istrinya berisik saat bercinta.
“Apakah perlu mengeluarkan suara saat berhubungan seks? Pasangannya suka bersuara, suka mengerang, suka berteriak, suka bernapas, dan sebagainya, karena bagi laki-laki, ketika melihat seorang wanita, ia akan mengerang dan terkadang mengeluarkan suara-suara seperti sedang berenang. “Saat itulah seorang pria merasa seperti seorang pria” – katanya.
Tak hanya membuat pria merasa bertenaga di ranjang, tapi juga membuat pria semakin bergairah saat berhubungan seks jika pasangannya berisik saat berhubungan seks.
Hingga akhirnya Anda merasa puas satu sama lain saat berhubungan intim.
Laki-laki juga merasa berdaya, ‘oh aku bikin perempuan teriak’, misalnya di BF (film biru) dia mengerang sampai berteriak ‘oh my god oh my god’.” Tapi ya, itu bagian suaranya yang bikin makin heboh, jangan salah. “Jadi menurutku kebisingan diperlukan” jelas dokter. Boyke.
Namun di satu sisi, dia juga mengatakan bahwa dia akan menemui pasanganmu. Jika pasangan memang tidak suka kebisingan, jangan terlalu berisik dalam bercinta.
“Tapi kamu juga harus lihat pasanganmu, kalau pasanganmu tidak suka ribut, ada yang bilang, ‘Oh, kamu berisik, tidak enak didengar tetangga.’ “ kata Dr.Boyk.
“Jadi kita lihat saja nanti, saya salah satu pasangan yang suka melihat pasangan kita mengekspresikan cintanya dengan suara, genggaman, gigitan, dll.” jelas Dr.Boyk.
Halaman berikutnya
Dokter menelepon. Wah, pria bisa merasa jauh lebih maskulin di ranjang jika istrinya berisik saat berhubungan seks.