Harta karun sejarah militer kaisar Jepang yang terkubur lumpur selama 83 tahun telah ditemukan di sungai Sumatra.

Jumat, 3 Januari 2025 – 14:11 WIB

VIVA – Kota Tanjungbalay di Sumatera Utara dikejutkan dengan penemuan harta karun milik militer Jepang yang terkubur selama 88 tahun.

Baca juga:

Dalam satu hari, lebih dari seribu tentara Rusia akan terbunuh, tank dan rudal akan dihancurkan

Harta benda militer milik Negeri Matahari Terbit itu ditemukan terkubur lumpur di dasar Sungai Silau. Harta karun tersebut ditemukan secara kebetulan oleh dua orang penambang besi bernama Agus dan Charles Khutabarat.

Ceritanya, saat itu Agus dan Charles sedang mencari besi di bawah Jembatan Silo dengan cara memancing menggunakan magnet. Namun kali ini ada yang aneh saat mencari besi.

Baca juga:

Insya Allah TNI berduka… Mayor Jarot meninggal dunia

VIVA Militer: Agus dan harta karun militer Jepang yang ditemukannya

Tiba-tiba, sebuah magnet yang dilempar dari perahu ke sungai menempel pada benda yang sangat berat. Saking beratnya hingga sulit untuk diangkat, Agus akhirnya memutuskan menyelam ke dasar sungai untuk mencari tahu benda apa yang menempel pada magnet tersebut.

Baca juga:

Mempertaruhkan nyawa, prajurit Guntur Geni Kostrad membantu persalinan ibu hamil di pos perbatasan RI-Malaysia.

Ternyata magnet tersebut menempel pada sebuah benda berbentuk roket yang berukuran sangat besar. Setelah naik ke perahu, mereka menyadari bahwa yang mereka bawa adalah bom.

VIVA Militer: Agus dan harta karun militer Jepang yang ditemukannya

VIVA Militer: Agus dan harta karun militer Jepang yang ditemukannya

Informasi penemuan bom berukuran besar sampai ke pangkalan TNI Angkatan Laut. Terakhir, prajurit TNI Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Asahan dikerahkan ke lokasi ditemukannya bom berukuran besar untuk memberikan keamanan.

Berdasarkan hasil identifikasi Lanal TBA, yang mengejutkan, bom tersebut bukan sembarang bom, melainkan bahan peledak berukuran besar sisa peninggalan militer Kekaisaran Jepang. Bom ini adalah Tipe 98 #25 dan beratnya antara 30 dan 40 kilogram.

VIVA Militer: Agus dan harta karun militer Jepang yang ditemukannya

VIVA Militer: Agus dan harta karun militer Jepang yang ditemukannya

“Bom ini sebenarnya salah satu amunisi sisa Perang Dunia II yang sudah lama terkubur dan belum meledak. Saat ini fasilitas sudah kita amankan jauh dari pemukiman warga untuk mencegah potensi bahaya. Kita sudah berkoordinasi. Tanjung Balay dengan polisi berencana mencari bantuan “untuk memusnahkan barang-barang yang ditemukan kelompok Brimob Jihandak,” kata Komandan Lanal TBA, Letkol Laut (P) Wido Dwi Nugraha, VIVA Militer, Jumat 3 Januari 2025.

Mari kita ingatkan kembali bahwa bom No. 98 jenis ini, 25, merupakan salah satu bom yang digunakan Angkatan Laut Jepang dalam pertempuran laut besar pada tahun 1942 pada awal Perang Dunia II di Samudera Pasifik.

VIVA Militer: Agus dan harta karun militer Jepang yang ditemukannya

VIVA Militer: Agus dan harta karun militer Jepang yang ditemukannya

Bom yang dikembangkan militer Jepang pada tahun 1937 bukanlah bom timah, diasumsikan asam pikrat yang terkandung dalam badan bom dapat menembus beton bertulang. Selama ini, Jepang menggunakannya untuk menghancurkan sasaran darat seperti benteng dan sistem pertahanan musuh.

Meski mempunyai nilai sejarah yang tinggi. Namun karena terlalu berbahaya, harta karun berbahaya milik Jepang tersebut akhirnya dimusnahkan oleh tim Jihandak Gegana Brimob Polda Sumut.

Baca: Peristiwa Tragis Julius di Sungai Perbatasan Malaysia, Pasukan TNI Guntur Jenderal Kostrad turun tangan

Halaman berikutnya

Informasi penemuan bom berukuran besar sampai ke pangkalan TNI Angkatan Laut. Terakhir, prajurit TNI Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Asahan dikerahkan ke lokasi ditemukannya bom berukuran besar untuk memberikan keamanan.

Dilematis Pengampunan Terhadap Koruptor



Sumber