Kawanan gajah liar merusak pemukiman warga di Tanggamus, tujuh rumah rusak berat

Jumat, 3 Januari 2025 – 07:54 WIB

Lampung, VIVA – Kawanan gajah liar kembali mengganggu ketentraman masyarakat Kabupaten Tanggamus. Kamis (2/1/2025) dini hari sekitar pukul 00.15 WIB, satwa liar tersebut menyerbu pemukiman di Blok 4 Reg 39, Kecamatan Bandar Negeri Semuong dan merusak tujuh rumah semi permanen.

Baca juga:

Hari bahagia berubah menjadi hari sedih, dan mempelai wanita yang bahagia meninggal di Kabul

Meski tujuh rumah rusak parah, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Warga yang mendeteksi tanda-tanda kedatangan kawanan gajah berhasil menyelamatkan diri.

Kawanan gajah liar merusak pemukiman warga di Tanggamus, Lampung

Baca juga:

Kawanan gajah liar yang ganas menyerang rumah warga di Lampung Barat

“Iya betul. Tadi malam kawanan gajah liar kembali masuk ke pemukiman. Tujuh rumah semi permanen rusak parah,” kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadilah Astutik, Kamis (2). /1/2025).

Dalam video yang beredar, terlihat rumah-rumah kayu dirusak oleh kawanan gajah yang mengamuk.

Baca juga:

Virus! Mobil sewaan jadi mobil ormas PP, begini ceritanya

Polisi bersama TNI, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan pemerintah setempat langsung menggelar rapat darurat untuk menyelesaikan konflik ini. Mereka juga mengumpulkan informasi mengenai kerusakan dan mengembangkan langkah-langkah mitigasi untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

“Kami telah melakukan pertemuan dengan beberapa pihak antara lain TNI, TNBBS, BKSDA dan pemerintah daerah. Saat ini sedang dikembangkan langkah-langkah mitigasi untuk memberikan solusi jangka pendek dan jangka panjang,” kata Umi.

Konflik antara manusia dan satwa liar, seperti gajah, seringkali disebabkan oleh menyusutnya habitat alaminya. Pihak-pihak yang berkepentingan berupaya mencari solusi permanen untuk menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus melindungi keselamatan penduduk.

“Kami akan lebih berkoordinasi untuk menentukan langkah terbaik melalui pengelolaan kawasan lindung dan edukasi masyarakat,” tambah Umi.

Pemerintah dan pihak terkait mengimbau warga untuk waspada dan segera melapor jika melihat tanda-tanda adanya kawanan gajah di sekitar tempat tinggalnya. Kami berharap kerja sama antara masyarakat dan pihak berwenang dapat meminimalisir risiko kerugian besar di kemudian hari. (Pujiansyah/tvOne/Lampung).

Halaman berikutnya

Konflik antara manusia dan satwa liar, seperti gajah, seringkali disebabkan oleh menyusutnya habitat alaminya. Pihak-pihak yang berkepentingan berupaya mencari solusi permanen untuk menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus melindungi keselamatan penduduk.

Halaman berikutnya



Sumber