Kepala Dinas Perhubungan Kota Jayapura tertembak peluru nyasar saat ibadah salat utama tahun 2024, polisi selidiki

Jumat, 3 Januari 2025 – 19:19 WIB

Jayapura, VIVA – Kepala Dinas Perhubungan Kota (Kadishub) Jayapura Justin Sitorus terkena peluru nyasar di Perumahan Pemda Cigombong II Cigombong Kotaraja, Distrik Abepura pada Rabu, 1 Januari 2025 sekitar pukul 00.05 WIB.

Baca juga:

Polres Tangsel tengah mendalami keterlibatan komplotan perampok dalam 3 kasus peluru nyasar.

Petugas Reserse Kriminal Polres Jayapura Kota –menyimpan Bid Labfor dan Bareskrim Polda Papua menyelidiki laporan orang-orang yang terkena benda yang tampak seperti peluru atau proyektil.

Hal itu diungkapkan Kapolres Jayapura Kota Kompol Paul Victor D. McBone saat ditemui pada Jumat, 3 Januari 2025 di Mapolres. Laporan pengaduan dilakukan pada Jumat sore, 3 Januari 2025, di SPKT Polres Jayapura Kota. korban diketahui bernama Justin Sitorus.

Baca juga:

Sebagai balasannya, Hizbullah menembakkan ratusan roket ke wilayah Israel

Berdasarkan pengaduan Justin Sitorus kepada pihaknya, Victor menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat korban dan keluarganya sedang melaksanakan salat setahun di rumahnya. Kemudian pada tanggal 1 Januari, saat masuk ke dalam rumah sekitar pukul 00.05 atau selesai salat, ada benda jatuh dari langit-langit rumah dan mengenai dada kiri korban sehingga menyebabkan korban langsung terjatuh.

Baca juga:

Momen warga Serpong dikejutkan peluru nyasar saat sedang tidur

Keluarga korban membawanya ke rumah sakit. Operasi kemudian dilakukan keesokan harinya, namun tidak ditemukan pecahan korban atau sisa cangkang. Diketahui, benda diduga proyektil itu ditemukan di tempat kejadian perkara (TCP) oleh salah satu warga rumah korban.

Jadi kalau korban tertembak, tidak benar pelurunya mengarah ke atap rumah korban, lalu menimpa korban yang saat itu berada di dalam rumah, kata Victor. .

Lebih lanjut dia menjelaskan, penyelidikan akan dilakukan pihaknya berdasarkan permohonan korbanmenyimpan Oleh Bid Labfor dan Bareskrim Polda Papua.

“Korban telah membuat laporan pada sore hari, selanjutnya kami akan melakukan penyelidikan di tempat kejadian melalui Unit Identifikasi Bareskrim Polri.menyimpan “Bad Labfor dan Dit Reskrim Polda Papua kemudian melanjutkan penyelidikan terhadap benda yang diduga peluru,” ujarnya.

Halaman berikutnya

Lebih lanjut dia menjelaskan, berdasarkan pengaduan korban, pihaknya akan melakukan penyelidikan dengan didukung Bid Labfor dan Bareskrim Polda Papua.

Raffi Ahmed kembali membeli mobil China, kali ini harganya mencapai setengah miliar



Sumber