Dari HaluApp hingga bisnis baru, misi besar Marcell Ti adalah menggemparkan dunia

Sabtu, 4 Januari 2025 – 05:34 WIB

Jakarta – Anak muda tidak tertarik berbisnis. Marcel Tee adalah satu dari sedikit anak muda yang memiliki impian besar di industri ini.

Baca juga:

Hendra Brudy kini pensiunan guru PNS dan menjadi pembuat konten sukses.

Pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah ini tak hanya bermimpi, namun mulai mewujudkannya sejak lulus dari Nottingham Ningbo University di China dan Inggris serta Curtin University di Singapura.

Langkah pertamanya dalam dunia usaha adalah di bidang ekspor-impor, produksi kayu dan tembakau.

Baca juga:

Tren “Kami mendengarkan, kami tidak menghakimi” sedang menyebar di TikTok, inilah makna dan pentingnya.

“Bisnis perkayuan saya melihat keindahan selaras dengan keberlanjutan, yang merupakan cerminan hubungan manusia dengan alam. “Pada saat yang sama, bisnis tembakau mengajarkan saya pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan kebiasaan manusia,” ujarnya secara filosofis.

Perjalanan bisnis Marcell Tee dimulai dari rasa ingin tahu dan tekad. Hal ini mengikuti prinsip bahwa bisnis bukan hanya tentang produk, namun tentang hubungan dengan tim, pelanggan, dan mitra.

Baca juga:

Para pembuat konten diajak untuk menyebarkan pesan-pesan positif dan etis

“Hidup ini terlalu singkat. Jadi warisan “Saya berharap dapat membangun bisnis yang berintegritas dan meninggalkan warisan inspirasi bagi generasi muda.

Marcell Tee (tengah), pendiri startup HaluApp.

Dari HaluApp hingga bisnis baru, misi besar Marcell Ti adalah menggemparkan dunia

Marcell Tee (tengah), pendiri startup HaluApp.

Bagi para penggemar Anime, Komik, dan Game (ACG), nama Marcell Tee tentu sudah tidak asing lagi. Itu karena nama itu melekat padanya

– Platform pasar berbasis website dan aplikasi dengan forum

– dia pernah mendirikan.

Yang mendorongnya menciptakan HaluApp adalah kecintaannya pada anime, komik, dan game, serta inspirasinya dari komunitas kreatif ACG yang berkembang pesat namun seringkali terfragmentasi.

“Saat itulah saya melihat perlunya wadah bagi dunia kreatif dan komunitas ACG untuk berkumpul, berbagi, dan berinteraksi,” ujar pria kelahiran 1995 itu.

Namun impian besar Marcell Ti tidak bisa terwujud hanya dengan menciptakan HaluApp. Perusahaan yang ia dirikan bersama seorang temannya kini telah menjadi bagian dari perjalanan bisnisnya.

Marcell Tee terus menjajaki bisnis lain yang menawarkan tantangan lebih besar yang ingin ia atasi.

Ia ingin membuktikan bahwa rasa ingin tahu dan tekad untuk memahami bagaimana bisnis dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan dapat menjadi bahan bakar yang tiada habisnya.

Beranjak dari HaluApp, Marcell Tee kini bersiap untuk memulai usaha barunya. “Yang jelas bidang yang akan saya masuki pada tahun 2025 ini memberikan tantangan dan peluang besar yang memberikan dampak positif bagi masa depan generasi mendatang,” jelasnya.

Tantangan terbesar Marcell Tee adalah mendidik pasar dan menciptakan solusi yang relevan dan mudah diadopsi serta strategi yang efektif.

Ia berpendapat, jika Indonesia ingin maju, maka harus banyak pengusaha. Saat ini jumlah wirausaha di Indonesia baru 3,47 persen, padahal untuk menjadi negara maju minimal harus memiliki 4 persen.

Selagi berjuang untuk menjadi pebisnis sukses, Marcel Tee tetap mengambil rehat dari karirnya untuk menjaga keseimbangan dalam hidupnya. Ia percaya bahwa keseimbangan adalah elemen penting untuk kesuksesan jangka panjang.

Keseimbangan yang dimaksud adalah bertemu dan ngobrol dengan banyak orang serta melakukan hal-hal menyenangkan seperti menghargai hal-hal kecil. Beliau juga berpesan kepada generasi muda yang ingin terjun ke dunia bisnis atau yang sedang merintis.

“Jangan takut untuk memulai dari yang kecil, tapi selalu berpikir besar. Jangan takut gagal, jadikan kegagalan sebagai pelajaran. Pelajari kebutuhan pasar, fokus pada solusi nyata, dan selalu utamakan nilai yang Anda berikan kepada orang lain”,- katanya. dikatakan.

Halaman berikutnya

Bagi para penggemar Anime, Komik, dan Game (ACG), nama Marcell Tee tentu sudah tidak asing lagi. Pasalnya, namanya melekat pada HaluApp — platform marketplace berbasis website dan aplikasi yang menjadi wadah bagi para pembuat konten — yang ia dirikan.

Halaman berikutnya



Sumber