Eric Tahir yang mendorong BTN menjadi Megabank di Indonesia memberikan arahan tersebut

Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Eric Tahir mendorong PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menjadi “megabank” artinya bank besar. Pasalnya, bank telah melakukan perubahan dan menunjukkan kemajuan yang luar biasa.

Baca juga:

IHSG ditutup pada 7.163, saham 2 bank besar yang apung

Hal tersebut disampaikan Eric pada Rapat Kerja (Raker) BTN 2025.

“Saya berharap BTN tidak berpuas diri, jika BTN bisa menjadi megabank yang bisa memberikan solusi perumahan dan ekosistem, saya rasa itu akan menjadi tawaran yang menarik di masyarakat, jangan bosan-bosan bertransformasi karena tidak ada transformasi. menyelesaikankata Eric dalam keterangannya Jumat, 3 Januari 2024.

Baca juga:

Media Italia memberitakan Eric Tahir Fire STY: Dia tidak lagi …

Eric mengatakan, transformasi yang dialami BTN sejak tahun 2019 menunjukkan banyak pencapaian yang telah dicapai BTN. Meski demikian, Eric berharap BTN tidak berpuas diri.

“Kemajuannya luar biasa, saya mengapresiasi perubahan yang dilakukan BTN, wajar kalau datang ke bank lain, tapi saya yakin BTN akan lebih cepat maju dan lebih mudah karena biasanya yang besar-besar. kenyamananSaya apresiasi BTN, transformasinya bagus, jangan cepat puas,” jelasnya.

Baca juga:

Ahmed Dhani berharap Eric Tahir akan mensponsorinya setelah pertunjukannya di timnas Indonesia ditunda.

Selain itu, Eric juga menyampaikan sederet arah strategi bisnis BTN ke depan yang mencakup tiga prioritas utama, yaitu membangun kepercayaan, memberikan solusi, dan terakhir ekosistem.

Terkait kepercayaan, Eric berpesan, kepercayaan masyarakat harus ditingkatkan jika BTN ingin maju dan BTN telah mengambil langkah nyata untuk meningkatkan tata kelola yang baik sebagai perusahaan.

Sementara dari sisi solusi, Eric mengapresiasi langkah BTN sebagai bank yang mengutamakan solusi bagi masyarakat dengan membangun wawasan dan melibatkan masyarakat. menarik dari masyarakat.

Menurut Eric, banyak bank yang hanya menjual produknya dan belum tentu memberikan solusi. Selain itu, masyarakat juga tidak mudah mempercayai produk atau layanan bank, apalagi jika informasinya tersebar di media sosial.

“Namun BTN mulai membangun persepsi, atau pertunangan, mengubah logo dan KELUARhal ini tidak hanya dapat menimbulkan kepercayaan tetapi juga kepercayaan merek sasaran”, kata Eric.

Tak lupa Erick memberikan beberapa tips untuk BTN, khususnya mengenai ekosistem yang saat ini dijalani BTN, karena BTN ingin membangun ekosistem yang memberikan solusi bagi perumahan dan kontennya.

Erick meminta BTN menjajaki kerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (RDB) yang mempunyai basis nasabah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tentunya membutuhkan pengelolaan penggajian, namun melalui KPR pendidikan anak dan kepemilikan rumah dibiayai.

“Pak Nixon bisa bekerjasama dengan bank-bank daerah, misalnya Solo, Banten, kita bisa mencoba melakukan cadangan, karena sebagai bank kita tidak bisa hanya berdiri sebagai menara gading, tapi juga menjadi agregator,” jelasnya.

Selain bank daerah, Eric mendorong BTN untuk memperkuat kemitraan dengan PT KAI dalam pengembangan perumahan, serta mitra induk PT Angkasa Pura, InJourney, untuk memberikan solusi perumahan bagi pekerja di kawasan bandara.

“Jadi ekosistem ke ekosistem, kita tidak bisa selalu fakhir“Baik dengan BPD, KAI, atau commissioning, bisa mempercepat karena waktu tidak pernah cukup,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan pada Temu Bisnis 2025 bahwa BTN telah menetapkan visi baru untuk tahun 2025-2029, yaitu menjadi “key partner dalam pemberdayaan keuangan keluarga Indonesia”, yang akan melampaui memiliki kaki . visi jangka panjang sebelumnya, mis “Menjadi bank KPR terbaik di Asia Tenggara pada tahun 2025”. Melalui visi baru, BTN berupaya menjadi bank layanan “Selain hipotek” atau bukan hanya CPR.

“Jadi ada rumah, ada keluarga, tapi bukan soal cicilan saja. Tapi bagaimana cara mereka membayar listrik, air, biaya sekolah di BTN? “Setelah rumah selesai dibangun, kami akan melayani semua kebutuhan keluarga,” kata Nixon.

Nixon mengatakan untuk mencapai perspektif jangka panjang, BTN memutuskan untuk memperkuat mekanisme tabungan berkelanjutan (alat untuk pembiayaan berkelanjutan), karena pendanaan merupakan topik besar dalam industri perbankan saat ini dalam lingkungan likuiditas yang ketat dan mahal akibat tingginya persaingan.

“Hari ini kami duduk bersama untuk membahas bagaimana menciptakan pendanaan berkelanjutan karena cturun dari dana tersebut BTN (nilai dana) merupakan yang tertinggi di antara bank-bank milik negara (Himbara). Kami secara bertahap mengurangi biaya dana, namun hal ini masih belum cepat. Jadi banyak inisiatif yang kami lakukan di banyak bidang, seperti digitalisasi, layananDan pembiayaankata Nixon.

Nixon berharap BTN meningkatkan porsi dana murah (akun pemeliharaan akun saat ini/CASA) lebih dari 54 persen untuk meningkatkan pembiayaan ritel melalui berbagai upaya, termasuk transformasi digital. setelah berhasil melakukan transformasi seluler bankPasca akuisisi Bale oleh BTN, perseroan berencana mengubah cabangnya menjadi toko digital yang akan meningkatkan efisiensi dan memodernisasi proses bisnis.

“Digital cabangkami menggabungkan teller dan fungsi pelayanan pelanggansehingga kita dapat menghemat tenaga kita dengan menjadikannya serupa petugas penjualan atau operasi. Kami berharap hal ini dapat mengubah citra FTA yang tertinggal dalam digitalisasi, dan mengubah persepsi masyarakat terhadapnya. gambar “Agar FTA tidak terputus dalam penerimaan dana masyarakat,” kata Nixon.

Nixon menambahkan, BTN telah melakukan perubahan di seluruh aspek bisnis dan operasionalnya selama lima tahun terakhir, termasuk memperkuat praktik tata kelola yang baik (tata kelola perusahaan yang baik) dan pengembangan inovasi di bidang keberlanjutan (stabilitas).

Kinerja bisnis juga tumbuh secara konsisten selama lima tahun terakhir. Nixon berharap aset BTN pada tahun 2025 mencapai Rp500 triliun, dengan total aset saat ini mencapai Rp470 triliun, yang terutama didorong oleh program Sejuta Rumah di pemerintahan presiden sebelumnya, Joko Widodo.

Halaman berikutnya

Terkait kepercayaan, Eric berpesan, kepercayaan masyarakat harus ditingkatkan jika BTN ingin maju dan BTN telah mengambil langkah nyata untuk meningkatkan tata kelola yang baik sebagai perusahaan.

Halaman berikutnya



Sumber