Sabtu, 4 Januari 2025 – 09:06 WIB
Bandung, VIVA – Persib Bandung kedatangan wajah baru saat menjalani sesi latihan tim di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jumat 3 Januari 2025. Dialah Zalnando yang kembali dari masa sewanya di PSIS Semarang.
Baca juga:
Empat Pemain Akademi Persib Sudah Gabung Timnas U-17 Indonesia, Siapa Saja?
Kehadiran Zalnando di tim “Maung Bandung” disambut hangat oleh rekan satu timnya. Hal itu terlihat dari kedekatannya dengan Adam Alis, Nick Kuipers, dan Gustavo Franca.
Zalnando mengaku senang bisa kembali menampilkan performa Persib di putaran kedua Liga 1 setelah dipinjamkan selama enam bulan ke PSIS Semarang. Ia tidak merasa risih bahkan pada latihan pertama tim.
Baca juga:
Persib akan mulai melakukan pemanasan mesin jelang Bali United
“Alhamdulillah kita sudah kembali ke Persib dan latihan bareng lagi, sebenarnya seperti pulang kampung. Jadi biasa saja karena harus pulang, latihan normal lagi,” kata Zalnando kepada wartawan.
Dalam proses memperkuat PSIS, Zalnando mendapatkan banyak pelajaran berharga, salah satunya adalah solidaritas. Ia berharap pengalaman tersebut bisa membantu Persih di putaran kedua.
Baca juga:
Manajemen berharap tim Persib bisa stabil di putaran kedua Ligue 1
Alhamdulillah saya mendapat sambutan baik di sana dari semua orang di Semarang, banyak ilmu yang saya dapat untuk diri saya sendiri yang bisa saya gunakan untuk membantu Persib Bandung, jelasnya.
“Banyak sih, dari segi teamwork, banyak pemahaman taktik, banyak yang bisa dikontribusikan dalam hal recovery. Harus pintar-pintar juga di situ ya, banyak. Terus itu saja. Pertanyaannya pergi ke luar negeri, pengalaman ke luar negeri hanya sekedar nostalgia,” lanjutnya.
Disinggung soal 16 pertandingan tak terkalahkan Persib dan rivalitas di dalam tim, Zalnando memilih fokus menampilkan performa terbaiknya di lapangan.
“Ketika saya kembali, ide pelatih adalah jika saya menunjukkan (yang terbaik). Terlepas dari siapa yang bermain, yang utama adalah ketika pelatih Bojan memberi saya kesempatan untuk memberikan 100 persen (kemampuan saya), saya akan berlatih. 100 persen maksimal. Itu penilaian pelatih, tapi demi kepentingan tim, kami bisa bangkit dan meraih gelar juara,” jelasnya.
Halaman berikutnya
“Banyak sih, dari segi teamwork, banyak pemahaman taktik, banyak yang bisa dikontribusikan dalam hal recovery. Harus pintar-pintar juga di situ ya, banyak. Terus itu saja. Pertanyaannya pergi ke luar negeri, pengalaman ke luar negeri hanya sekedar nostalgia,” lanjutnya.