Kapolri secara anumerta memberikan penghormatan kepada Bripka Anditia yang gugur saat menyelamatkan wisatawan yang tenggelam

Sabtu, 4 Januari 2025 – 14.15 WIB

Pangandaran, VIVA – Kapolri Jenderal Listo Sigit Prabowo pasca meninggalnya mendiang Bripka Anditya Munartono yang meninggal saat membantu wisatawan tenggelam di pantai barat Pangandaran pada Jumat, 3 Januari 2025 dipromosikan ke jabatan luar biasa. Bripka Anditya merupakan anggota kepolisian Pagerageung Tasikmalaya. POLISI. Almarhum terseret ombak hingga ketinggian 40 meter dan meninggal dunia.

Baca juga:

Bripka Andithia tewas dalam aksi heroiknya menyelamatkan wisatawan yang tenggelam di Pangandaran.

“Keputusan Kapolri tentang kenaikan pangkat luar biasa perwira Polri tercantum dalam lampiran keputusan ini mulai tanggal 3 Januari 2025,” demikian petikan keputusan tersebut. Sabtu, 4 Januari 2025.

Baca juga:

Langkah Kapolri yang mengedepankan restorative justice bertujuan untuk mewujudkan keadilan dan menghemat anggaran negara.

Sepeninggal Aipda, Anditiya sendiri dimakamkan secara terhormat dipimpin Kapolres Tasikmalaya AKBP Joko Sulistino. Pemakaman berlangsung di Desa Sukapada, Pagerageung, Tasikmalaya, pukul 09.30 WIB pagi tadi.

Tak lupa, Kapolres Tasikmalaya Kota menerima santunan dari Kapolda Jabar pasca meninggalnya Aipda kepada keluarga Anditiya sebagai ucapan bela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya tersebut.

Baca juga:

Mutasi polisi besar-besaran, 13 komisaris pecahkan bintang jadi brigadir jenderal!

Sebelumnya, salah satu anggota Polsek Pagerageung, Bripka Anditya Munartono Polres Tasikmalaya Kota, mengorbankan nyawanya untuk berhasil menyelamatkan wisatawan yang tenggelam di pantai barat Pangandaran pada Jumat, 3 Januari 2025 sekitar pukul 15.30. Peristiwa itu terjadi di depan Hotel Century, Pos Penjaga Pantai, Dusun Karangsari 4, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.

Bripka Andithya sedang berenang di Pos 4 Pantai Barat Pangandaran bersama Bripka Wahyu dan keluarga sebelum kejadian penyelamatan. Kemudian Bripka Anditya melihat turis tersebut tenggelam saat berenang. Bripka Andithya langsung membantu tanpa ragu. Namun arus laut yang kuat dan ombak yang besar menyeret Bripka Andithya, Sevina dan saksi Supri (48) hingga sejauh 40 meter dari bibir pantai.

Beruntung Bripka bisa menyelamatkan diri dengan bantuan boogie board milik Wahyu. Sementara itu, Bripka Andithya dan Sevina akhirnya berhasil diselamatkan oleh perahu nelayan yang kebetulan ada di sana.

Sayangnya, Bripka Anditya dinyatakan meninggal dalam perjalanan meski sempat dilarikan ke RSUD Pandega. Menurut laporan medis, dia meninggal karena tenggelam. Kapolres Pangandaran, AKBP Mujianto pun menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Bripka Andithia.

Meski almarhum bukan anggota Polres Pangandaran, namun sikap tidak mementingkan diri sendiri dalam menyelamatkan nyawa orang lain merupakan cerminan nyata pengabdian anggota Polri kepada masyarakat, kata AKBP Mujianto kepada wartawan, Sabtu, 4 Januari 2025.

Ia menambahkan, tindakan heroik, keberanian, dan sikap tidak mementingkan diri sendiri yang dilakukan Bripka Anditya menjadi teladan bagi seluruh personel Polri. Semangat Bhayangkara sejati yang ditunjukkan oleh almarhum – mendahulukan keselamatan orang lain di atas diri sendiri – adalah sesuatu yang kita hargai dan kenang. Kita merasa seperti kehilangan seorang pahlawan. Semoga pengorbanannya menjadi inspirasi bagi kita semua. Nak. Letakkan Melayani dan melindungi masyarakat terlebih dahulu,” kata Kapolres.

Diketahui, Bripka Anditya Munartono saat ini bertugas di Polsek Pagerageung Polres Tasikmalaya Kota. Ia meninggal dunia dan dikenang sebagai anggota Polri yang rela berkorban demi keselamatan orang lain.

Halaman berikutnya

Beruntung Bripka bisa menyelamatkan diri dengan bantuan boogie board milik Wahyu. Sementara itu, Bripka Andithya dan Sevina akhirnya berhasil diselamatkan oleh perahu nelayan yang kebetulan ada di sana.

Presiden Prabowo Awasi Langsung Program Makan Gratis Feeder, Dimana?



Sumber