Sabtu, 4 Januari 2025 – 17.13 WIB
Jakarta – Ahmad Zayadi, Direktur Penerangan Keagamaan Islam Kementerian Agama, mengatakan pihaknya menargetkan membangun 1.000 Kampung Moderasi Beragama (KMB) pada tahun 2025. Hingga Desember 2024, total sudah terealisasi sebanyak 940 KMB.
Baca juga:
Panitia Kerja Haji DPRK mengusulkan kepada pemerintah Indonesia untuk mendirikan rumah sakit sendiri di Arab Saudi
Zayadi menjelaskan, program tersebut merupakan bagian dari komitmen Kementerian Agama dalam menjaga kerukunan dan keberagaman di masyarakat.
“Kami optimis target 1.000 KMB dapat tercapai pada Sabtu, 4 Januari 2025, seiring dengan penguatan kerja sama dengan berbagai pihak,” ujarnya.
Baca juga:
Pembatasan jemaah haji lanjut usia, Kemenag tunggu surat resmi dari pemerintah Arab
Program KMB mengacu pada Surat Keputusan Direktur Jenderal Kepemimpinan Masyarakat Islam Nomor 604 tentang Pedoman Pembinaan KMB. Kementerian Agama tidak sendirian, namun bekerja sama dengan berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah berupaya menjamin keberlangsungan program ini.
“Kami akan terus meningkatkan kapasitas gugus tugas untuk memastikan program berjalan sesuai harapan,” jelasnya.
Baca juga:
Kado HAB Ke-79, Kemenag Raih Predikat Memuaskan dalam Penilaian SPBE 2024
Program KMB ini dirancang untuk memperkuat nilai-nilai toleransi. Juga sebagai penghormatan terhadap perbedaan yang ada di masyarakat. Menurut Zayadi, KMB juga merupakan salah satu bentuk kerjasama lintas agama.
“KMB tidak hanya menjaga nilai-nilai luhur, tapi menyesuaikan dengan kebutuhan zaman,” imbuhnya.
Bukan sekedar benda. Tentu saja, program ini mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan lintas agama. Menurutnya, dukungan pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan sangat penting untuk menyukseskan KMB.
“Kami berharap masyarakat semakin terlibat aktif dan manfaatnya dapat dirasakan secara luas dan berkelanjutan,” kata Zayadi.
Halaman berikutnya
Bukan sekedar benda. Tentu saja, program ini mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan lintas agama. Menurutnya, dukungan pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan sangat penting untuk menyukseskan KMB.