Sabtu, 4 Januari 2025 – 09:58 WIB
Padang, VIVA – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengungkap rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTP) Terapung di Danau Singkarak. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan produksi energi bersih di wilayah tersebut dan mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.
Baca juga:
PLN akan menunjang kebutuhan listrik Maluku saat Natal dengan Pembangkit Listrik Terapung IP
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, investasi PLN Indonesia Power dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga air terapung di Danau Singkarak akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat Sumbar.
“Proyek ini sangat cocok dengan program energi baru dan terbarukan yang kami kembangkan. “Sumbar mempunyai potensi yang besar di bidang EBT,” kata Mahyeldi mengutip keterangan resminya, Sabtu, 4 Januari 2025.
Baca juga:
Kerja sama PLN IP dan BI memperluas pemanfaatan limbah uang kertas untuk bahan bakar PLTU
Mahyeldi mengatakan, kehadiran PLTS terapung di Danau Singkarak bisa menunjang aktivitas pariwisata. Kota-kota di Sumbar BARAT UTARA akan mampu mempercantik baik siang maupun malam.
Baca juga:
Tingkatkan energi terbarukan pedesaan, Pertamina akan bangun PLTS untuk mendukung kelompok tani di Indramayu
Meski demikian, Mahyeldi mengingatkan agar investasi dilakukan dengan pendekatan yang tepat, terutama terkait pembelian tanah berstatus tanah adat yang kerap menjadi isu sensitif di Sumbar.
“Kalau caranya salah, misalnya mengukur tanah tanpa melibatkan masyarakat, bisa timbul masalah. Oleh karena itu, investor harus jelas latar belakang dan tujuannya, kata Mahyeldi.
Vice President Business Development PT PLN Indonesia Power, Hendry Asdayoka menjelaskan, proyek PLTS Terapung Putra akan melalui tiga tahap utama.
Tahap pertama adalah perencanaan yang memakan waktu satu tahun, kemudian tahap konstruksi memakan waktu sekitar dua tahun dan tahap pengoperasian lima tahun ke depan, ujarnya.
Proyek tersebut, kata Hendry, akan dilaksanakan secara mandiri oleh PT Indo ACWA Bahan Singkarak (IATS) dengan melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat setempat melalui berbagai program seperti pendidikan, peningkatan fasilitas umum, dan peningkatan perekonomian masyarakat.
Selain itu di bidang pendidikan, menurut Gendry, perusahaan memberikan beasiswa bagi pelajar untuk belajar di universitas di Arab Saudi, dukungan pendidikan bagi siswa sekolah dan lembaga pendidikan lainnya.
Sementara itu, di bidang peningkatan fasilitas, proyek ini juga akan membantu perbaikan tempat ibadah seperti Surov yang memerlukan perbaikan.
Selain itu, Hendry menjelaskan, hal tersebut juga menunjang perekonomian masyarakat. PT PLN Indonesia Power akan membantu nelayan di sekitar lokasi proyek dengan peralatan untuk melanjutkan kegiatan perekonomiannya masing-masing.
Selain itu, proyek ini mendukung pengembangan ekowisata ramah lingkungan bekerja sama dengan entitas pariwisata lokal.
“Kami juga mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah serta kegiatan ekonomi lainnya untuk memperkuat perekonomian lokal. “Proyek PLTS Terapung ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi energi terbarukan, namun juga memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan sekitar Danau Singkarak,” kata Hendry.
Halaman berikutnya
Proyek tersebut, kata Hendry, akan dilaksanakan secara mandiri oleh PT Indo ACWA Bahan Singkarak (IATS) dengan melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat setempat melalui berbagai program seperti pendidikan, peningkatan fasilitas umum, dan peningkatan perekonomian masyarakat.