Penelitian: Mobil Bisa Mengurangi Kepuasan Hidup Jika…

Sabtu, 4 Januari 2025 – 13:02 WIB

New York, VIVA – Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa ketergantungan berlebihan pada mobil dapat menurunkan kepuasan hidup.

Baca juga:

Terungkap status Lamborghini milik Bupati Jepara yang digunakan Gus Iqdam

Studi tersebut mengamati orang dewasa yang tinggal di daerah perkotaan dan pinggiran kota dan menemukan “efek marginal dari ketergantungan mobil terhadap kepuasan hidup.”

Menurut sebuah penelitian, orang yang menggunakan mobil lebih dari 50 persen aktivitas di luar rumah mengalami penurunan kepuasan hidup. Namun, penggunaan mobil dalam jumlah sedang sebenarnya dapat meningkatkan kebahagiaan.

Baca juga:

Mobil Pakai Lampu Strobo Bikin Pengendara Kesal, Netizen: Banyak Yang Harus Dikerjakan Masyarakat Miskin

Rababe Saadaoui, penulis utama studi Guardian, menjelaskan bahwa penggunaan mobil sesekali dapat meningkatkan kepuasan hidup.

Gambar mengendarai mobil.

Baca juga:

Begitulah pemandangan fatal rental mobil milik bos rental yang ditembak mati di resort berbayar

“Tetapi ketika seseorang harus mengemudi lebih sering, mereka melaporkan tingkat kebahagiaan yang lebih rendah. “Ketergantungan yang berlebihan terhadap mobil mempunyai dampak negatif, lebih besar kerugiannya daripada manfaatnya,” ujarnya, seperti dikutip VIVA Otomotif Sabtu, 4 Januari 2025.

Ketergantungan pada mobil seringkali mempengaruhi tempat tinggal. Penduduk kota besar bisa berjalan kaki untuk membeli kebutuhan sehari-hari, sedangkan mereka yang tinggal di pinggiran kota atau pedesaan seringkali harus menempuh perjalanan jauh untuk sampai ke toko terdekat.

Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi gaya hidup, tetapi juga tingkat kesejahteraan. Sayangnya, solusi paling sederhana adalah pindah ke lokasi yang lebih mudah diakses.

Namun, hal ini bukanlah langkah mudah bagi banyak orang. Oleh karena itu, studi ini menyerukan kepada para perencana kota dan pengambil kebijakan untuk mendorong penggunaan berbagai moda transportasi dan pola tata ruang yang mengurangi ketergantungan pada mobil.

Langkah ini diharapkan dapat menyeimbangkan kebutuhan mobilitas dan kebahagiaan masyarakat sehingga ketergantungan berlebihan terhadap mobil dapat diminimalisir.

Halaman berikutnya

Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi gaya hidup, tetapi juga tingkat kesejahteraan. Sayangnya, solusi paling sederhana adalah pindah ke lokasi yang lebih mudah diakses.

Halaman berikutnya



Sumber