Minggu, 5 Januari 2025 – 05:46 WIB
Jakarta – Kardio merupakan olahraga yang dipilih banyak orang untuk menurunkan berat badan. Sayangnya, sebagian orang tidak memiliki perut rata meski rutin melakukan kardio. Nilailah diri Anda agar terhindar dari kesalahan-kesalahan berikut ini.
Baca juga:
Latihan yang sering diremehkan, 5 manfaat push-up yang luar biasa
Latihan kardio adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan detak jantung dan pernapasan. Beberapa olah raga yang melibatkan kardio antara lain jalan kaki, jogging, lari, panjat tebing, bersepeda, dan lain-lain.
Salah satu manfaat kardio teratur adalah penurunan berat badan. Sebab, meningkatkan detak jantung sehingga mempercepat proses metabolisme sehingga lebih banyak lemak yang terkikis.
Baca juga:
10 Gerakan Yoga Efektif Mengurangi Lemak Perut yang Dijamin Hilang!
Beberapa orang mengeluh karena tidak melihat adanya perubahan nyata pada angka skala. Menurut Eat This Not That, ada beberapa kemungkinan kenapa berat badan Anda masih belum bisa turun.
Baca juga:
Tak Hanya Menurunkan Berat Badan, 5 Gerakan Olahraga Ini Bisa Membentuk Otot di Rumah Tanpa Peralatan.
Lakukan kardio secara teratur
Dulu, latihan kardio identik dengan aktivitas fisik yang sangat intens, seperti lari cepat dalam waktu singkat. Menurut pelatih kebugaran Gabe Gonzalez, ada tren latihan kardio yang lebih nyaman dan berkelanjutan.
Latihan kardio tidak selalu harus sulit dan melelahkan. Gonzalez menyarankan rutinitas kardio yang lebih ringan namun konsisten.
Misalnya saat menggunakan treadmill, coba atur kemiringannya sekitar 7-10 derajat dan kecepatannya menjadi 3,3 mil per jam. Lakukan ini selama 30 menit. Dengan metode yang lebih nyaman dan konsisten, kita bisa mendapatkan manfaat yang sama, hanya saja lebih baik.
Pelatihan yang berlebihan
Pernah merasa lelah dan pegal setelah berolahraga? Ini tandanya tubuh sedang berteriak minta istirahat.
Olahraga kardio memang baik untuk kesehatan, namun jika dilakukan terlalu sering justru bisa menjadi bumerang. Otot yang dipaksa bekerja terus menerus tanpa istirahat bisa saja mengalami cedera, sehingga penting untuk mengatur waktu istirahat.
Sebab, tubuh membutuhkan waktu untuk pulih. Proses pemulihan ini memperkuat otot.
Frekuensi latihan kardio yang ideal bergantung pada beberapa faktor, antara lain tingkat kebugaran, jenis olahraga, dan tujuan yang ingin dicapai. Secara umum, latihan kardio dianjurkan 3-5 kali seminggu.
Jumlah kalorinya masih tinggi
Kesalahan yang tidak disadari kebanyakan orang adalah lupa memperhatikan asupan kalori. Keberhasilan menurunkan berat badan bergantung pada defisit kalori, di mana jumlah kalori yang masuk harus lebih sedikit dibandingkan dengan kalori yang dikeluarkan tubuh.
Gonzalez menyarankan untuk menerapkan pola makan sehat dibandingkan langsung melakukan diet ketat. Saat ini sudah banyak aplikasi atau website untuk menghitung kebutuhan kalori harian Anda.
Anda hanya perlu memasukkan informasi seperti berat badan, tinggi badan, usia dan tingkat aktivitas fisik. Program kemudian memberikan rekomendasi jumlah kalori yang sebaiknya dikonsumsi dalam sehari.
Halaman berikutnya
Latihan kardio tidak selalu harus sulit dan melelahkan. Gonzalez menyarankan rutinitas kardio yang lebih ringan namun konsisten.