TNI AU menegaskan anggotanya tidak terlibat dalam penembakan terhadap pengelola rental mobil di Tangerang

Sabtu, 4 Januari 2025 – 09:46 WIB

Jakarta – Masyarakat dihebohkan dengan peristiwa penembakan yang menewaskan seorang pengelola rental mobil di rest area Merak-Tangerang KM 48 pada Kamis, 2 Januari 2025 dini hari.

Sejumlah saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan, pelaku merupakan anggota TNI AU.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Pertama TNI (Marsma) Ardi Syahri menyatakan, tidak ada anggotanya yang terlibat dalam penembakan di resor Jakarta-Merak tersebut.

Investigasi mendalam yang dilakukan Dinas Pengamanan dan Sandi (Dispamsanau) TNI AU, Polisi Militer (Pomau) TNI AU, serta koordinasi dengan Reskrim Polresta Tangerang menunjukkan bahwa TNI tidak terlibat dalam peristiwa tersebut. anggota,” kata Kadispenau Marsma TNI Ardi Syahri dalam keterangan resmi yang diterima VIVA Militer, Jumat malam, 3 Januari 2025.

Kadispenau menambahkan, TNI AU berkomitmen menjaga integritas dan profesionalisme dalam pelaksanaan tugasnya. Ia pun menegaskan, pihaknya mendukung penuh upaya aparat penegak hukum dalam menyelesaikan kasus tersebut.

Baca juga:

Perwira Angkatan Laut Indonesia, manajer persewaan mobil yang menembak anak korban: Saya berharap dia dihukum berat.

Seperti diberitakan VIVA Militer sebelumnya, Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen Yusri Nuryanto angkat bicara soal penembakan terhadap pengelola rental mobil di Resor Tol Merak-Tangerang yang melibatkan prajurit TNI.

Danpuspom TNI mengatakan, terduga pelaku kini telah ditangkap oleh Pusat Polisi Militer (Puspomal) TNI Angkatan Laut.

Pelaku ditangkap di Puspomal, kata Danpuspom TNI Mayjen Yusri Nuryanto saat dikonfirmasi media, Jumat, 3 Januari 2025.

Namun Yusri tidak membeberkan jumlah pelaku yang ditangkap polisi militer.

Sementara itu, Komandan Pusat Kepolisian Laut (Danpuspomal), Laksamana Muda TNI Samista, mengatakan pihaknya terus melanjutkan penyelidikan atas penembakan warga sipil yang melibatkan anggota TNI Angkatan Laut, setelah mendapat konfirmasi.

Masih kita selidiki, masih kita dalami, masih kumpulkan apakah mereka terlibat atau tidak, kita masih belum bisa memastikannya, kata Danpuspomal Laksamana Muda TNI Samista.

Sebagai informasi, pengelola rental mobil mengatakan penembakan terjadi di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak. Menurut polisi, akibat kejadian tersebut, satu orang tewas dan satu orang lainnya luka-luka.

“Korbannya, Pak. RM meninggal dunia dan jenazahnya kini berada di RSUD Balaraja untuk pemeriksaan forensik oleh dokter Polda Banten. Sementara itu, korban Tn. Kasat Reskrim Kompol Arif N. Yusuf mengatakan, “ISIS yang terluka parah telah dikirim ke RSCM Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif.

Menurut dia, kejadian tersebut bermula saat saksi NN melihat beberapa mobil saling berkejaran dan berhenti di depan pusat rekreasi KM 45-Indomaret.

Pelaku melepaskan lima tembakan dari salah satu mobil van berwarna hitam tersebut hingga mengenai dua korban, IS (48) di bagian dada dan lengan kiri, serta RM (60) di bagian ketiak kanan.

Informasi lain datang dari saksi AM yang mengatakan, kejadian tersebut bermula dari penyalahgunaan mobil sewaan milik keluarganya.

“Pelaku diduga menggunakan GPS untuk melacak kendaraannya di Pandeglang. “Setelah dilakukan pelacakan dan pengejaran, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan rest area Indomaret KM 45. Saat mobil berhenti, tiba-tiba pelaku melepaskan tembakan dan menembak brutal kedua korban hingga terluka,” kata Arief.

Polisi menemukan barang bukti berupa lima selongsong peluru Luger 9mm dan satu unit mobil Brio berwarna oranye usai melakukan olah TKP.

Polisi telah mengidentifikasi empat pelaku penembakan.



Sumber