Senin, 6 Januari 2025 – 04:00 WIB
Mereka menarik. VIVA – Ratusan buruh Persatuan Mahasiswa Islam (HMI) Mamuju melakukan demonstrasi besar-besaran di depan Polsek Mamuju Sulawesi Barat pada 1 Januari 2024.
Baca juga:
Timeline Pengendara Sepeda Motor Keluarga Tewas Tertabrak Mobil di Pekanbaru, Sopirnya Positif Narkoba
Tindakan tersebut dipicu oleh pemukulan terhadap salah satu anggota HMI oleh puluhan anggota polisi baru, setelah para aktivis menegur polisi karena sering mengunjungi asrama perempuan pada malam hari.
Demonstrasi berlangsung ricuh, massa membakar ban bekas dan berusaha menyerbu kantor polisi. Pasukan polisi yang dijaga ketat memblokir kerumunan untuk mencegah situasi meningkat.
Baca juga:
Bersamaan dengan pencegahan kekerasan, kampanye sosial “Dunia Tanpa Luka” menjadi sumber inspirasi
Berikut 7 fakta ratusan anggota HMI yang beraksi di Polres Mamuju:
Baca juga:
HMI Gerebek Mapolres, Klaim Netralitas Polda Banten di Pilkada
1. Ratusan kader HMI protes di depan Polres Mamuju
Aksi ini terjadi pada 1 Januari 2024 dan diawali dengan pengeroyokan terhadap salah satu kader HMI oleh aparat kepolisian.
Massa membakar ban bekas dan pihak berwenang mencoba menyerbu kantor polisi yang dijaga ketat.
2. Awal konflik: Teguran petugas polisi di asrama putri.
Kejadian bermula ketika sejumlah pengurus HMI dan pemilik asrama menegur beberapa polisi yang sering mendatangi asrama putri pada malam hari.
Akibat peringatan tersebut, terjadi perkelahian antara HMI dan polisi.
Diduga penyebabnya karena polisi selalu datang ke asrama putri di luar jam tamu, kata Ketua HMI Ansor Manakarra, dikutip tvOne.
3. Rekaman video sebagai bukti adanya dugaan pelanggaran
Ketua HMI Manakarra Ansor juga menambahkan, ada rekaman video yang menunjukkan perilaku tidak pantas petugas polisi tersebut.
Hal ini memperkuat alasan para personel HMI menerapkan peringatan tersebut.
“Anak-anak pengurus HMI menegur pemilik rumah karena melebihi batas jam tamu. Bahkan, ada rekaman video yang menunjukkan pria tersebut sangat kasar,” imbuhnya.
4. Penganiayaan oleh puluhan polisi di sekretariat HMI
Tak lama setelah pertengkaran tersebut, tim polisi diduga mendatangi sekretariat HMI, sehingga puluhan polisi baru memukuli seorang anggota HMI.
5. Kapolda Sulbar turun langsung menyapa massa
Kericuhan mereda setelah Kapolda Sulbar turun menemui langsung massa aksi.
Kapolda meyakinkan kasus ini akan ditangani sesuai norma hukum.
6. Tuntutan kader HMI: proses hukum dan pencopotan oknum polisi yang terlibat
HMI menuntut pemecatan petugas polisi yang terlibat dalam insiden pemukulan massa dan memulai proses hukum.
Mereka menuntut tindakan segera dan tegas.
7. Jaminan peradilan yang adil oleh Kapolda Sulawesi Barat
Usai bertemu perwakilan HMI, Kapolda Sulbar menegaskan kasus tersebut akan ditangani secara adil dan sesuai hukum yang berlaku.
“Petugas polisi baru yang terlibat pengeroyokan akan kami proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” kata Kapolda Sulbar.
Massa akhirnya bubar setelah mendapat konfirmasi tersebut.
Halaman berikutnya
2. Awal konflik: Teguran petugas polisi di asrama putri.