Minggu, 5 Januari 2025 – 16:24 WIB
Gaza, LANGSUNG – Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, merilis video sandera Israel di Gaza pada Sabtu malam, 4 Januari 2025, mengungkapkan ketidaksenangannya terhadap pemerintah dan militer Israel karena mengabaikan penderitaannya.
Baca juga:
Menurut IFRC, seorang bayi meninggal karena hipotermia di Gaza, yang merupakan indikasi parahnya krisis kemanusiaan.
Sandera Israel adalah seorang wanita berusia 19 tahun bernama Leary Albaj. Dalam postingannya, dia berkata, “Saya telah menjadi tahanan di Gaza selama 450 hari. Hidup saya terhenti. Hari ini adalah awal tahun baru. Saat seluruh dunia merayakannya, kita memasuki tahun kelam. Isolasi.”
Dia juga menambahkan bahwa sandera bukanlah prioritas pemerintah atau militer Israel. Bahkan dunia mulai melupakan mereka dan tidak peduli dengan penderitaan para sandera.
Baca juga:
Israel kembali melanggar gencatan senjata, pesawat tempur Zionis menyerang tiga wilayah di Lebanon Selatan
“Rekan-rekan saya di sini terluka parah akibat operasi militer yang sedang berlangsung. Kami mengalami kengerian yang mengerikan. Kelangsungan hidup kami bergantung pada penarikan militer dan ketidakmampuan mereka untuk menghubungi kami,” lanjut sandera Israel, ANews, Minggu 5 Januari , 2025.
Baca juga:
Israel melancarkan serangan dini hari terhadap Khan Younis, membunuh kepala polisi Gaza dan perwakilannya
Saat berbicara kepada pemerintah Israel, tawanan tersebut berkata, “Apakah perang ini akan tetap berlangsung jika para tawanan adalah orang-orang yang Anda cintai? Saya benar-benar ingin bertanya kepada Anda: Apakah Anda ingin membunuh kami?”
Sebelumnya, pada Jumat, 3 Januari 2025, Hamas mengumumkan dimulainya kembali perundingan tidak langsung dengan Israel di ibu kota Qatar, Doha, mengenai gencatan senjata, penarikan pasukan Israel dari Gaza, dan pemulangan pengungsi
Upaya menengahi gencatan senjata di Gaza yang dipimpin oleh AS, Mesir, dan Qatar sejauh ini gagal karena Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak gencatan senjata.
Israel juga diketahui menahan lebih dari 10.300 tahanan Palestina, sementara Hamas menahan sekitar 100 tahanan Israel di Gaza. Kelompok itu juga mengatakan puluhan tawanan tewas dalam serangan udara Israel.
Sebuah tank Israel diledakkan oleh Hamas, beberapa tentara Zionis berbohong
Jabali dijuluki kota hantu.
VIVA.co.id
3 Januari 2025