Minggu, 5 Januari 2025 – 12:00 WIB
Jakarta – Baru-baru ini, penyakit pernafasan seperti influenza A dan human metapneumovirus (HMPV) telah diamati di Tiongkok.
Baca juga:
Malaysia menemukan 327 sampel positif hMPV pada tahun 2024, mengimbau warganya untuk memakai masker
Menyikapi situasi tersebut, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Dr. Vidyawati, MKM, mengatakan belum ada kasus influenza A dan HMPV yang teridentifikasi di Indonesia.
Mengenai wabah influenza A dan HMPV di Tiongkok, belum ada laporan kasus di Indonesia, kata Vidyavati, Jumat (3/1).
Baca juga:
Kasus influenza A dan human metapneumovirus sedang meningkat di Tiongkok, bagaimana persiapan Indonesia untuk mencegah penyakit ini?
Lebih lanjut Vidyavati menjelaskan, varian influenza A H5N1 hadir di Indonesia sejak tahun 2005 hingga 2017.
Namun, tidak ada kasus baru pada manusia yang dilaporkan sejak 2018. Hingga saat ini, kasus influenza A dan HMPV hanya terjadi di Tiongkok.
Baca juga:
Influenza A dan HMPV menyebar di China, apakah Indonesia aman? Kementerian Kesehatan buka Suara
“H5N1 influenza A terjadi di Indonesia antara tahun 2005 hingga 2017, namun tidak ada laporan kasus baru pada manusia sejak tahun 2018,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Beberapa kasus varian H5N6 dan H9N2 telah dilaporkan di Tiongkok, namun varian tersebut belum pernah teridentifikasi di Indonesia. Berdasarkan data dan informasi yang kami kumpulkan, khususnya dari WHO, kasus influenza A dan HMPV masih terbatas. ke Tiongkok.”
Menurut Vidyavati, penyebaran penyakit menular biasanya bermula dari penyakit endemik di suatu wilayah suatu negara, kemudian menyebar ke negara lain sebagai epidemi dan akhirnya menjadi pandemi yang berdampak pada banyak negara.
Beberapa faktor mempengaruhi proses ini, antara lain mobilitas penduduk, perubahan lingkungan, kerentanan masyarakat, dan mutasi virus.
Saat ini, pemerintah fokus pada surveilans, pemantauan, dan pelaporan umum terhadap penyakit menular emerging atau penyakit menular jenis baru.
“Influenza A merupakan salah satu varian virus yang diwaspadai karena dapat menimbulkan pandemi jika menyebar luas di kalangan masyarakat,” kata Vidyavati.
Menurutnya, saat ini influenza A tidak berbahaya dan belum menimbulkan kekhawatiran serius.
“Sebaliknya, HMPV mirip dengan RSV (respiratory syncytial virus), virus pernapasan yang ditemukan pada tahun 2001. Lebih banyak menyerang anak-anak, tetapi juga dapat menginfeksi orang dewasa dengan imunokompromais,” tutupnya.
Halaman berikutnya
Menurut Vidyavati, penyebaran penyakit menular biasanya bermula dari penyakit endemik di suatu wilayah suatu negara, kemudian menyebar ke negara lain sebagai epidemi dan akhirnya menjadi pandemi yang berdampak pada banyak negara.