Minggu, 5 Januari 2025 – 14:53 WIB
VIVA – Otoritas Korea Selatan pada Minggu (5/1/2025) menyelesaikan pencarian di lokasi jatuhnya pesawat Jeju Air, karena proses pemulihan hampir selesai. Keputusan itu diambil setelah seminggu terjadi kecelakaan mematikan yang merenggut 179 nyawa.
Baca juga:
Saham Asia bersinar seiring jatuhnya saham-saham teknologi yang membebani Wall Street
Tim pemadam kebakaran, polisi, dan forensik nasional menyelesaikan pencarian terakhir di sekitar bagian ekor pesawat pada Sabtu malam (4/1/2025), kata para pejabat.
Baca juga:
Eric Tahir menilai dampak penerbangan negara Indonesia terhadap jatuhnya pesawat Korea
Para pejabat mengatakan kecil kemungkinannya mereka akan menemukan mayat atau barang-barang pribadi lagi.
Pada 29 Desember 2024, penerbangan Jeju Air dari Bangkok yang membawa 181 orang jatuh saat mendarat di Bandara Internasional Muan. Hanya dua orang yang selamat dari kecelakaan fatal tersebut. (Di antara)
Baca juga:
Berita Terkini Pasca Tragedi Jeju Air, Bandara Muan Jadi Tempat Pencarian Polisi
Pekan lalu, saat operasi pencarian untuk mengevakuasi para korban sedang dilakukan, tim gabungan melakukan penyelidikan di lokasi untuk mengetahui penyebab kejadian tersebut.
Mayat 179 korban tewas ditemukan; 151 orang di antaranya diserahkan kepada keluarga beserta barang-barang pribadinya.
Pada Minggu, jenazah 28 korban lainnya, termasuk 3 kerabatnya, akan diserahkan kepada keluarganya. (Di antara)
Paspampres menghalangi penyidik untuk menangkap Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol
Penyelidik Korea Selatan dihadang oleh pasukan militer di kediaman presiden untuk melaksanakan surat perintah penangkapan terhadap Yoon Suk Yeol.
VIVA.co.id
3 Januari 2025