Siloam Group bermitra dengan Yongin untuk mendigitalkan layanan rumah sakit di Indonesia

Minggu, 5 Januari 2025 – 23:33 WIB

Jakarta – Siloam Hospital Group menjalin kemitraan strategis dengan rumah sakit terkemuka di Korea Selatan, Yongin Severance Hospital. Kemitraan ini bertujuan untuk memperkuat penggunaan teknologi digital di bidang kesehatan.

Baca juga:

MK memilih spa bukan sebagai hiburan, melainkan sebagai layanan kesehatan tradisional!

Kemitraan ini dipandang sebagai langkah penting menuju masa depan layanan kesehatan berbasis teknologi di Indonesia, khususnya dalam penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan kualitas perawatan pasien dan operasional rumah sakit.

Kemitraan inovatif antara RS Siloam dan Rumah Sakit Yongin Severance

Baca juga:

Panitia Haji 2025 Usul Kemenag Terbitkan Pamflet Biaya Pemeriksaan Kesehatan Masyarakat

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua pihak menandai dimulainya kemitraan yang bertujuan untuk mendefinisikan kembali sistem layanan kesehatan di Indonesia dengan pendekatan yang lebih modern dan terintegrasi. MoU ini juga menunjukkan komitmen Siloam Hospital Group dalam memimpin transformasi digital di industri layanan kesehatan tanah air.

Penandatanganan nota kesepahaman ini mencakup beberapa inisiatif utama yang dirancang untuk memungkinkan transformasi digital yang akan berdampak pada proses dan operasional perawatan pasien, termasuk:

Baca juga:

6 Rahasia Khasiat Buah Naga Membantu Menjaga Berat Badan Ideal dan Menstabilkan Gula Darah

– Berbagi Wawasan dan Optimalisasi Teknologi Kesehatan Digital:
Kemitraan ini mencakup pertukaran pengetahuan tentang teknologi kesehatan digital terkini, termasuk penerapan alat dan saran inovatif untuk mengoptimalkan adopsi teknologi dalam sistem rumah sakit.

– Mengubah alur kerja dan pengalaman pasien:
Kedua institusi akan berbagi praktik terbaik untuk meningkatkan alur kerja dan pengalaman pasien dengan fokus pada efisiensi operasional dan peningkatan kualitas layanan.

– Mengoptimalkan hasil perawatan pasien melalui solusi digital canggih:
Melalui penggunaan platform berbagi data, analisis prediktif, dan diagnostik berbasis AI, kedua rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan pengambilan keputusan klinis dan hasil pasien.

– Pengembangan program pendidikan klinis:
Program pertukaran profesional yang mencakup pelatihan profesional kesehatan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam penggunaan teknologi kesehatan digital.

– Model perawatan kolaboratif untuk pasien:

Kemitraan ini juga mencakup pengembangan model perawatan pasien berbasis teknologi yang mencakup layanan konsultasi opini kedua yang tersedia bagi pasien di Indonesia dan Korea Selatan.

Caroline Riady, Managing Director Siloam Hospital Group, mengatakan: “Kemitraan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat komitmen kami dalam menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi. Integrasi teknologi digital ke dalam sistem rumah sakit kami diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap pengalaman pasien dan efisiensi operasional.

Kemitraan ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi pasien di Indonesia, termasuk pengembangan model perawatan kolaboratif yang memungkinkan konsultasi opini kedua melalui platform digital. Dengan inovasi ini, pasien dapat mengakses keahlian kelas dunia tanpa harus bepergian ke luar negeri, menjadikannya solusi yang lebih terjangkau dan nyaman.

Di sisi lain, fokus kemitraan ini juga pada pelatihan keperawatan, mulai dari pengembangan kompetensi inti hingga prosedur khusus, untuk mendukung keunggulan pelayanan medis. Program ini sejalan dengan prioritas strategis Siloam Hospital Group, yang mencakup radiologi, gastroenterologi (seperti transplantasi ginjal dan hati), onkologi, kardiologi, dan neurologi.

Dengan pemahaman dan kemampuan Yongin Severance Hospital dalam transformasi alur kerja dan adopsi teknologi, inovasi global ini akan disesuaikan dengan konteks Indonesia, sehingga menciptakan model perawatan yang efisien dan relevan secara lokal.

Dengan menggunakan teknologi AI, rumah sakit ini mampu meningkatkan akurasi diagnostik, khususnya dalam analisis citra medis, sehingga memungkinkan deteksi penyakit secara dini dan perencanaan pengobatan yang lebih efektif.

Selain itu, penggunaan perangkat IoT dan sistem berbasis AI memungkinkan pemantauan risiko infeksi secara real-time, yang secara signifikan membantu pengendalian infeksi di lingkungan rumah sakit.

Dr. Park Jin Young, Direktur (CIO) Pusat Kesehatan Digital Rumah Sakit Yongin Severance menambahkan, “Kami yakin kemitraan ini akan menjadi model kerja sama internasional yang akan mempercepat transformasi digital dan inovasi dalam layanan kesehatan.”

Secara keseluruhan, kemitraan ini tidak hanya bermanfaat bagi kedua institusi, namun juga dapat menjadi model bagi rumah sakit dan institusi layanan kesehatan lainnya di seluruh dunia untuk mendorong pengembangan sektor layanan kesehatan global yang terintegrasi dan berbasis teknologi.

Halaman berikutnya

– Mengoptimalkan hasil perawatan pasien melalui solusi digital canggih: Dengan menggunakan platform berbagi data, analisis prediktif, dan diagnostik berbasis AI, kedua rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan pengambilan keputusan klinis dan hasil perawatan pasien.

Halaman berikutnya



Sumber