Senin, 6 Januari 2025 – 13:39 WIB
Jakarta – Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berubah setiap 20 hari. Hal itu diungkapkan Budi Arie saat mengunjungi dapur Unit Pelaksana Gizi (SPPG) Halim Perdanakusumah pada Senin, 6 Januari 2025.
Baca juga:
Garuda Indonesia bersedia memberikan menu makanan bernutrisi standar dalam penerbangan secara gratis selama 1 tahun
Gantinya maksimal 20 hari, lalu ganti 20 hari sekali, kata Budi Arie kepada wartawan.
Di sisi lain, pihaknya memastikan menu makanan bergizi gratis ini terjamin bergizi dan aman dikonsumsi seluruh siswa. Penghitungan gizi dilakukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) untuk setiap menu makanan.
Baca juga:
Mahasiswa di Bandung mendapatkan menu makanan bergizi gratis dari chef profesional
“Yang mana persetujuan Badan Gizi, tetap pemimpin “Sektor tersebut dianggap Badan Gizi Nasional karena memiliki ahli gizi,” ujarnya.
Baca juga:
Simak makanan bergizi gratis di Medan, mulai dari memasak hingga dibagikan ke sekolah
Di sisi lain, Budi Arie mengatakan pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp71 triliun hingga akhir tahun 2025 untuk program makanan bergizi gratis.
Budi Arie mengatakan, program makan gratis bergizi ini sangat strategis dan harus dilaksanakan bersama seluruh komponen bangsa. Menurutnya, pemerintah tidak bisa melaksanakan program pangan bergizi gratis.
“Terus terang ini program yang sangat strategis, ini menjadi perhatian kita bersama. Karena tadi saya sampaikan, MBG ini harusnya mengarah pada gotong royong, solidaritas, gotong royong pada seluruh komponen anak bangsa. itu saja,” kata Budi Ari.
Budi Arie menambahkan, pemerintah optimis program makan gratis bergizi ini menjadi salah satu tumpuan menjadikan Indonesia negara maju.
Jadi ini bukti bangsa kita, optimisme kita sebagai negara, ini wujud gotong royong kita sebagai anak bangsa MBG. Karena semua komponen terlibat. Mulai dari juru masak hingga bapak TNI AU, Petani, koperasi dan lain-lain harus bersinergi,” ujarnya.
Halaman berikutnya
“Terus terang ini program yang sangat strategis, ini menjadi perhatian kita bersama. Karena tadi saya sampaikan, MBG ini harusnya mengarah pada gotong royong, solidaritas, gotong royong pada seluruh komponen anak bangsa. itu saja,” kata Budi Ari.