Senin, 6 Januari 2025 – 19:42 WIB
Karawang, VIVA – Kepala Badan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko mengatakan, Program Makan Gizi Gratis tidak hanya sebatas pangan, namun merupakan bagian dari upaya meningkatkan perekonomian masyarakat.
Baca juga:
Penjelasan BGN tentang susu untuk makanan bergizi gratis bisa diganti dengan daun kelor.
“Program pangan gratis ini tidak hanya sekedar memberi makan, tapi juga menghidupkan perekonomian daerah, desa, dan pedesaan. Melalui program ini, negara pasti membeli produk pangan. Negara pasti membeli produk petani, nelayan, penggembala, dan lainnya,” ujarnya. Budiman meninjau pengaktifan Program Makan Gizi Gratis di Karawang, Jawa Barat pada Senin, 6 Januari 2025.
Telur, daging ayam, kacang-kacangan, kacang panjang, dan cabai diolah menjadi paket makanan bergizi gratis, kata Budiman, dan sumbernya negara berasal dari petani setempat.
Baca juga:
Pemerintah akan membangun total 5.000 dapur umum makanan feeder gratis pada tahun 2025
Menurutnya, saat ini terdapat 75 ribu desa di Indonesia. Jika saja 50.000 penduduk desa di setiap desa mengalokasikan 30 hektar lahan untuk sawah dan kebun, maka akan dibangun 60.000 kandang sapi baru, kandang ayam baru, 500.000 pekerja baru akan bekerja di dapur umum, dan 20.000 gudang makanan akan dibangun. Dibangun di tiap kecamatan, baru sampai ke hilir.
Baca juga:
Alasan pelajar ini tidak menghabiskan makanan lengkap gratis senilai Rp 10.000: Rasanya aneh
“Sekaligus tercapai swasembada pangan dan tercapainya sumber daya manusia yang berkualitas, pengangguran bisa berkurang dan impor bisa dikurangi, itulah pesan Pak Prabowo dalam program Pangan Gratis Bergizi,” ujarnya.
Jika seluruh skema program pangan bergizi gratis berjalan optimal, maka akan dihasilkan Rp 8 miliar per tahun di setiap desa untuk memulihkan perekonomian nasional dan penyediaan pangan gratis. Jadi Program Makan Bergizi Gratis bisa hemat di tahun 2029.
“Kalau 82 juta anak itu diberi makanan gratis, maka akan ada sekitar Rp460 triliun per tahun, tapi kalau ini dilakukan oleh industri lokal, kita bisa menghemat Rp200 triliun per tahun dan kita bisa mandiri. Jadi anak-anak pintar dan orang miskin tidak akan ada lagi orang dan saya tidak akan bekerja lagi karena tidak ada lagi kemiskinan dan kebodohan di Indonesia,” ujarnya.
Dalam peninjauan pelaksanaan program makan gratis bergizi di Karawang, Budimanga dihadiri Kepala Penghubung Presiden Ricky Tamba, Dandim Karawang, Letkol Dede Hermawan, Kapolres Karawang AKBP Edwar Zulkarnain dan sejumlah pejabat Pemkab Karawang. .
Unit Pelayanan Gizi Daerah (SPPG) membagikan 3.000 paket makanan bergizi gratis pada hari pertama Program Makan Bergizi Gratis di Karawang, Senin. (semut)
Halaman berikutnya
“Kalau 82 juta anak itu diberi makanan gratis, maka akan ada sekitar Rp460 triliun per tahun, tapi kalau ini dilakukan oleh industri lokal, kita bisa menghemat Rp200 triliun per tahun dan kita bisa mandiri. Jadi anak-anak pintar dan orang miskin tidak akan ada lagi orang dan saya tidak akan bekerja lagi karena tidak ada lagi kemiskinan dan kebodohan di Indonesia,” ujarnya.