Senin, 6 Januari 2025 – 12:33 WIB
Jakarta – Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengungkapkan arahan Presiden Prabowo Subianto pada hari pertama program Makan Gratis Bergizi (MBG) pada Senin, 6 Januari 2025. Dia mengatakan, bahan baku produksi harus berasal dari dalam negeri, tidak bisa diimpor.
Baca juga:
Garuda Indonesia mendistribusikan 660 porsi makanan di Tangerang dalam program MBG
Hal tersebut diungkapkan Budi Arie SD Angkasa 5, Halim Perdanakusumah saat ditanya apakah ada instruksi dari Prabowo di hari pertama peluncuran program MBG.
“Sebisa mungkin bahan baku barang-barang tersebut harus diproduksi dalam negeri, tidak boleh impor,” kata Budi Arie kepada wartawan.
Baca juga:
Halim, Budi Arie tidak punya produk susu di menu free-range: jangan putus asa
Budi Arie pun mengakui, program makan gratis bergizi ini sangat strategis dan harus dilaksanakan bersama seluruh komponen bangsa. Menurutnya, pemerintah tidak bisa melaksanakan program pangan bergizi gratis.
Baca juga:
Himbauan Kementerian Agama kepada para pimpinan pesantren terkait program makanan bergizi gratis
“Terus terang ini program yang sangat strategis, ini menjadi perhatian kita bersama. Karena tadi saya sampaikan, MBG ini harusnya mengarah pada gotong royong, solidaritas, gotong royong pada seluruh komponen anak bangsa. itu saja,” kata Budi Ari.
Budi Arie menambahkan, pemerintah optimis program makan gratis bergizi ini menjadi salah satu tumpuan menjadikan Indonesia negara maju.
“Jadi ini bukti bangsa kita, optimisme kita sebagai negara, MBG ini merupakan wujud kegotongroyongan kita sebagai anak bangsa. Karena semua komponen terlibat. Dari chefnya, bapak TNI AU” , Petani, Koperasi dan lain sebagainya. Semua ini harus bersinergi, ujarnya.
Ditegaskannya, program makan gratis bergizi ini sangat penting untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan cerdas.
“Ini sangat penting bagi Indonesia. Karena negara maju seperti ini, kalau sumber daya manusianya tidak pintar, maka tidak ada formula di dunia ini. Tidak semua buku sejarah bisa dicek. Di mana negara maju yang orangnya bodoh? Tidak , ” katanya. .
Halaman berikutnya
“Jadi ini bukti bangsa kita, optimisme kita sebagai negara, MBG ini merupakan wujud kegotongroyongan kita sebagai anak bangsa. Karena semua komponen terlibat. Dari chefnya, bapak TNI AU” , Petani, Koperasi dan lain sebagainya. Semua ini harus bersinergi, ujarnya.