Kedai Kopi Viral Cetol yang Menyediakan Layanan Plus Plus di Malang Akhirnya Terkendali

Senin, 6 Januari 2025 – 09:55 WIB

Kasihan VIVA – Belakangan ini beredar di media sosial bahwa ada kedai kopi yang memberikan layanan “Plus Plus” kepada pelanggannya. Nama tokonya sudah diketahui Kopi Cetol Terletak di Malang, Jawa Timur.

Baca juga:

Viral Layanan Plus-Plus Warkop di Kota Malang meresahkan warga dan dikendalikan Satpol PP.

Kabar terkini, kedai kopi Cetol telah dikuasai Satpol PP setempat. Pengawasan tersebut dilaporkan mengejutkan masyarakat Indonesia ketika video perintah tersebut menjadi viral di media sosial.

Baca juga:

Masih ingat Sumanto? Mantan kanibal yang viral itu kini menjadi pembuat konten ‘Mukbang’ di media sosial

Video yang beredar memperlihatkan puluhan remaja putri bekerja di toko tersebut. Petugas keamanan segera masuk ke dalam truk untuk dibawa pergi.

Kepala Satpol PP Kabupaten Malang Firmando Hasiholan Matondang membenarkan adanya pengawasan terhadap kedai kopi setol ini. Dia mengatakan, operasi tersebut dipimpin oleh Polres Malang.

Baca juga:

Virus! Bayi Ini Pemimpin Generasi Beta, Karena Lahir di Malam Tahun Baru, Netizen: Mulai Muncul

Iya betul, operasinya dilakukan rekan-rekan di Polres Malang, kata Firmando, melalui VIVA Instagram @lagi.viral 6 Januari 2025.

Perlu diketahui bahwa kedai kopi Cetol ini dikenal melayani pelanggannya secara berlebihan, di mana terdapat remaja putri, bahkan ada yang hadir di bawah umur. Selain itu, banyak kliennya yang masih bersekolah.

Sayangnya pengunjung yang ingin minum kopi harus membayar Rp 5.000 untuk secangkir kopi hitam. Pelanggan mendapatkan layanan plus-plus dari pelayan dengan memberi tip antara Rp10.000 hingga Rp50.000 tergantung kesepakatan.

Sekadar catatan, kedai kopi Cetol ini sebenarnya sudah beroperasi selama 10 tahun. Mereka disuguhi kopi dan minuman lainnya oleh pelayan muda. Di toko ini, pengunjung bisa mendapatkan lebih dari sekedar minuman.

Ada kejadian yang menghebohkan media sosial tanah air, banyak netizen yang berkomentar di kedai kopi Cetol. Beberapa dari mereka mengkritik tindakan kafe tersebut.

“Wah, aku akan segera memperbaikinya, aku akan membalasnya dengan cepat” tulis seorang netizen di komentar unggahan tersebut.

“Secangkir kopi boleh saja, cepat bergerak, Petugas.” seru netizen lain di komentar yang sama.

Halaman berikutnya

Sayangnya pengunjung yang ingin minum kopi harus membayar Rp 5.000 untuk secangkir kopi hitam. Pelanggan mendapat pelayanan plus-plus dari pelayan dengan memberi tip Rp10.000 hingga Rp50.000 tergantung pengaturan.

Soroti PSN PIK 2, Ahmad Yohan DPR usulkan ke pemerintah



Sumber