Senin, 6 Januari 2025 – 19:04 WIB
Jakarta – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan mencatat produksi minyak mencapai 58 juta barel pada tahun 2024 pada akhir tahun 2024. Seluruh minyak ini kemudian didistribusikan ke kilang lokal milik Pertamina.
Baca juga:
Dari Dulu Hingga Sekarang: Bagaimana Toyota Menjaga Kualitas Produknya?
Pasca serah terima WK Rokan, PHR diketahui telah mencatatkan 1.539 sumur baru untuk menunjang ketahanan energi nasional karena koperasi kontraktor hulu migas (OCCO) yang beroperasi di 7 kabupaten/kota Provinsi Riau pada tahun ini PHR memproduksi lebih dari 160.000 barel minyak bumi. minyak per hari.
Kontribusi utama terhadap produksi adalah pengeboran dan penyelesaian sumur baru pekerja Dan intervensi yang baik. PHR melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan produksi dengan berbagai inovasi dan teknologi untuk meningkatkan produksi sumur minyak yang dikenal dengan nama WK Rokan atau akrabnya Blok Rokan.
Baca juga:
PBB menunjuk lulusan IPB Yurdi Yasmi sebagai Direktur FAO
Andre Vijanarko, General Manager Zona Rocan mengapresiasi para pekerja di seluruh level yang telah bekerja keras selama proses promosi hingga akhir tahun 2024.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan produksi dengan menerapkan praktik terbaik dan efisiensi serta menggunakan teknologi terkini dalam operasional,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin, 6 Januari 2025.
Baca juga:
Guna mewujudkan swasembada aluminium RI, MIND akan meningkatkan produksi ID dan kapasitas smelter
Pada tahun 2024, PHR juga akan berhasil melakukan hal tersebut retak di sumur konvensional dan Fraktur multi-tahap pelaksanaan pemboran eksplorasi sumur minyak dan gas inkonvensional (MNK) Ghulamo DET-1 dan Kelok DET-1 pada sumur horizontal, membuktikan potensi minyak, serta teknologi yang selama ini diandalkan. banjir uap Dan banjir.
Seperti yang diutarakan pemerintahan Presiden Prabowo, Indonesia diharapkan bisa mencapai swasembada energi. Oleh karena itu, sebagai tulang punggung hulu migas, PHR akan terus berproduksi secara optimal dan berkontribusi signifikan terhadap kebutuhan energi nasional.
Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan optimalisasi pengelolaan blok Rokan sebagai salah satu blok migas terbesar di Indonesia merupakan langkah Pertamina dalam meningkatkan produksi migas dalam negeri.
Dengan memanfaatkan inovasi dan teknologi, PHR Rokan mampu mempertahankan produksi dan menjadi salah satu produsen minyak terbesar di Indonesia.
“Pengoperasian unit ini mencerminkan semangat kekuatan, kemandirian, dan perwujudan kedaulatan energi nasional yang dimiliki Pertamina,” ujarnya.
Pertamina, lanjutnya, berkomitmen mendukung tujuan Net Zero Emissions tahun 2060 dengan terus menggalakkan program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), sebagai perusahaan terdepan di sektor transisi energi. Seluruh upaya tersebut selaras dengan penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) di lini bisnis dan operasional Pertamina.
Halaman berikutnya
Seperti yang diutarakan pemerintahan Presiden Prabowo, Indonesia diharapkan bisa mencapai swasembada energi. Oleh karena itu, sebagai tulang punggung hulu migas, PHR akan terus berproduksi secara optimal dan berkontribusi signifikan terhadap kebutuhan energi nasional.