Tidak ada susu dalam menu makanan bergizi gratis, jelas Badan Gizi Nasional

Senin, 6 Januari 2025 – 14:35 WIB

Jakarta – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan pemberian susu pada menu makanan dari Program Pemberian Makan Gratis Feeder bagi daerah yang terdapat sapi perah menjadi prioritas.

Baca juga:

Menurut BGN, dalam Program Gizi Bergizi, susu menjadi prioritas bagi daerah yang memiliki sapi perah.

“Saya jelaskan, susu harus menjadi makanan bergizi bagi daerah yang memiliki sapi perah dan mendorong setiap daerah untuk memiliki sapi perah,” kata Dadan kepada wartawan usai menghadiri rapat dengan Komisi IX DPR RI di kompleks parlemen. , Jakarta, Senin.

Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menekan atau mencegah impor susu seiring upaya BGN menggunakan produk lokal dalam Program Makan Gratis Feeder.

Baca juga:

Personel TNI Angkatan Laut yang terlibat penembakan terhadap pengelola rental mobil di Pangkoarma dipastikan bukan wali.

Makanan Bergizi Gratis (Dokter Khusus)

Foto:

  • VIVA.co.id/Terima kasih Inspirasi Fatahillah

“Kami ingin program ini bukan bagian dari peningkatan impor, tapi penguatan sumber daya lokal,” ujarnya.

Baca juga:

Program makan bergizi gratis untuk ibu hamil di Jakarta mulai 9 Januari 2025

Hal ini dilontarkan Dadan menanggapi tidak masuknya susu dalam menu makanan bergizi gratis di beberapa tempat seperti Jakarta.

Selain itu, menurut dia, susu juga masuk dalam anggaran makan gratis gizi yang ditetapkan sebesar Rp 10.000 per siswa. Ia juga mengatakan Badan Gizi Nasional telah menerapkan kombinasi menu berdasarkan pedoman yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto.

“Termasuk ini (yang masuk anggaran Rp 10.000). Jadi kita simulasikan kapan susu itu akan diberikan, karena indeksnya sudah ditetapkan oleh Presiden. Nah, supaya indeksnya tetap terjaga, kita adakan pemerahannya. Ada Sapi di beberapa tempat susunya dikombinasi supaya minim. “Bisa diberikan minimal 3 kali dalam seminggu,” ujarnya.

Kemudian, kata Dadan, bagi daerah yang tidak memproduksi susu atau tidak memiliki peternakan sapi perah, sumber proteinnya diganti dengan bahan lain, termasuk sumber kalsium dari susu.

“Untuk daerah yang tidak ada sapi perah, proteinnya untuk sementara bisa diganti dengan protein lain. Misalnya ikan, telur, dan sebagainya, serta sumber kalsium lain termasuk yang saya sebutkan,” ujarnya.

Seperti diketahui, Badan Gizi Nasional resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis pada hari ini, Senin (6/1).

Kepala Biro Hukum dan Humas (Humas) BGN RI Lalu Muhammad Ivan Mahardan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin, mengatakan, prioritasnya adalah pemberian makanan bergizi gratis kepada anak sekolah khususnya pada Januari 2025. (semut)

Halaman berikutnya

“Termasuk ini (yang masuk anggaran Rp 10.000). Jadi kita simulasikan kapan susu itu akan diberikan, karena indeksnya sudah ditetapkan oleh Presiden. Nah, supaya indeksnya tetap terjaga, kita adakan pemerahannya. Ada Sapi di beberapa tempat susunya dikombinasi supaya minim. “Bisa diberikan minimal 3 kali dalam seminggu,” ujarnya.

Halaman berikutnya



Sumber