Jakarta – Pemecatan Shin Tae Yong sebagai pelatih timnas Indonesia langsung heboh di dunia maya. Beberapa jam kemudian, para pecinta sepak bola Tanah Air langsung mendapat jawaban dari STY soal siapa yang akan mengisi sisa kursi tersebut.
Baca juga:
Bungkamnya Bung Towel terkait pemecatan Shin Tae Yong menyedot perhatian
Menurut pakar transfer Fabrizio Romano, pelatih baru tim Garuda adalah Patrick Kluivert. Ia menulis melalui akun X pribadinya bahwa kontrak dengan Kluivert bisa diperpanjang selama dua tahun.
Sebagai mantan penyerang utama timnas Belanda, Kluivert memiliki catatan karier yang mengesankan. Ia membela klub-klub top Eropa seperti “Ajax Amsterdam”, “Barcelona”, “Newcastle United” dan “Milan”.
Baca juga:
Komentar Shin Tae Yong di Postingan Nova Arianto Usai Dipecat PSSI: Maaf Tak Bisa Selesaikan
Awal karir sebagai pelatih
Baca juga:
Reaksi Mantan Pelatih Timnas Indonesia Terkait Pemecatan Shin Tae Yong oleh PSSI
Setelah pensiun dari sepak bola pada tahun 2008, Kluivert memulai karir baru sebagai pelatih.
Berdasarkan data bursa transfer, Ia pertama kali menjadi pelatih penyerang di AZ Alkmaar pada 2008-2009. Dia kemudian bekerja sebagai asisten pelatih di Brisbane Roar dan pelatih depan di NEC Nijmegen. Kluivert juga mengelola tim U-21 Twente.
Pada 2012-2014, ia bekerja sebagai asisten pelatih di timnas Belanda. Karir kepelatihannya berlanjut selama dua periode (2014-2016) sebagai pelatih timnas Curacao. Selain itu, ia pernah menangani tim Ajax U-19 Amsterdam, menjadi asisten pelatih timnas Kamerun, dan mengelola akademi Barcelona.
Kluivert terakhir kali menangani klub Turki “Adana Demirspor” pada tahun 2023. Dalam 20 pertandingan, ia mencatatkan 8 kemenangan, 6 kali seri, dan 6 kekalahan.
Perdebatan yang akan datang
Namun, Patrick Kluivert juga diliputi beberapa kontroversi di balik kariernya.
1. Kecelakaan Tragis (1995)
laporan dari Pemberita, Pada usia 19 tahun, Kluivert terlibat dalam kecelakaan yang menewaskan seorang pria berusia 56 tahun.
Saat kecelakaan terjadi, Patrick Kluivert sedang mengendarai mobil sport BMW M3 miliknya dengan kecepatan 104 km/jam di kawasan pemukiman dengan batas kecepatan 50 km/jam.
Mobilnya menabrak sedan Ford Orion, menewaskan pengemudi, direktur teater dan pendukung Ajax Martin Putnam. Insiden tersebut membawa Kluivert ke tuntutan hukum yang panjang.
Pada akhirnya, pengadilan memutuskan Kluivert bersalah dan menjatuhkan hukuman 240 jam pelayanan masyarakat.
2. Pelecehan Seksual (1997)
Patrick Kluivert terlibat dalam skandal pelecehan seksual pada bulan Juni 1997, sebelum pindah ke Italia.
Polisi Belanda menerima laporan dari seorang wanita berusia 20 tahun yang mengaku mengalami pelecehan seksual oleh empat pria, salah satunya adalah pemain sepak bola terkenal. Saat itu, Kluivert sedang dalam proses transfer dari klub Amsterdam “Ajax” ke “Milan”.
Namun kasus tersebut tidak dibawa ke pengadilan dan Kluivert dinyatakan tidak bersalah. Setelah beberapa waktu, penyelidikan atas kasus tersebut dihentikan.
3. Hutang Judi (2017)
Patrick Kluivert pernah dikabarkan memiliki utang judi sebesar 1 juta Euro atau setara Rp 16,7 miliar kepada geng tersebut.
Menurut laporan De Volkskrant Menurut dokumen rahasia pengadilan dan sumber anonim, Kluivert terlibat dalam taruhan sepak bola. Dia bertaruh pada pertandingan tim utama pada tahun 2011 dan 2012 ketika dia menjadi pelatih tim cadangan Twente.
Meski perjudian semacam itu tidak ilegal pada masa itu, namun Kluivert mengalami kerugian besar dan hanya mampu melunasi sebagian utangnya.
Komplotan pengaturan skor memberikan banyak tekanan kepada Kluivert agar segera melunasi utangnya. Namun laporan itu menyebutkan penyelidik tidak menemukan bukti bahwa Kluivert terlibat dalam pengaturan skor.
Kuasa hukum Kluivert mengatakan kliennya hanyalah korban perjudian dan tidak terlibat aktivitas ilegal apa pun.
4. Menjadi duta merek perjudian
Masih dari laporan De VolkskrantSelain masalah utang judi, Kluivert juga dikenal sebagai brand ambasador duta merek perusahaan perjudian, Johnnybeth. Tugas Kluivert dengan JohnnyBeth berakhir lebih dari setahun yang lalu, saat dia menjadi duta di sana dari Oktober 2022 hingga Oktober 2023.
5 poin penting disampaikan Garuda Indonesia Ultras dalam surat terbuka kepada Ketua Umum PSSI.
Suporter Timnas Indonesia, Ultras Garuda Indonesia (UGI), baru saja melayangkan surat terbuka kepada Ketua Umum PSSI Eric Tahir.
VIVA.co.id
7 Januari 2025