BNPB mencatat 2.107 bencana sepanjang tahun 2024

Rabu, 8 Januari 2025 – 00:10 WIB

Jakarta – Abdul Muhari, Kepala Pusat Informasi, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menyebutkan 2.107 bencana alam akan terjadi di Indonesia selama tahun 2024.

Baca juga:

Viral Sopir Mobil Bantah Laporan Dikejar Bang Jago, Anggota Polsek Pondok Gede Diperiksa Propam

Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 5.400 bencana.

Sebab, pada tahun 2024 BNPB akan menggunakan mekanisme baru dalam mencatat kejadian bencana, kata Abdul Muhari melalui telekonferensi, Selasa, 7 Januari 2025.

Baca juga:

Menko Polkam meminta masyarakat mewaspadai dampak La Nina pada libur Tahun Baru.

“Biasanya di BPBD, hampir semua hal yang berkaitan dengan pertolongan dan kebutuhan masyarakat dimuat dalam laporan bencana. Oleh karena itu, kita perlu mengatur dengan lebih baik definisi dan metodologi kebencanaan, dan hal itu kita masukkan ke dalam Peraturan BNPB Tahun 2023 yang kemudian diterbitkan kembali.” Juklak Nomor 2 Tahun 2023,” lanjutnya pada acara “Kaleidoskop Bencana 2024 dan Prospek Potensi Bencana 2025”.

Bencana tanah longsor di Sibolangit, Kabupaten Deliserdang (Khusus/VIVA).

Foto:

  • VIVA.co.id/BS Putra (Medan)

Baca juga:

Fakta menakutkan tentang perubahan iklim pada tahun 2024: ribuan kematian dan rekor suhu ekstrem

Muhari mengatakan, pada catatan sebelumnya, hampir seluruh bencana dirangkum dari laporan daerah.

Sedangkan pada tahun 2024, apa yang dinamakan bencana akan tercatat dalam catatan bencana nasional, yang menyangkut atau berdampak pada nyawa dan penghidupan serta menimbulkan kerugian moril dan materil.

“Jadi kita reklasifikasikan menjadi korban jiwa, korban runtuhnya bangunan, dan lain-lain, sehingga pada tahun 2024, berdasarkan aturan baru, total bencana di Indonesia mencapai 2.107,” kata Muhari.

FILE - Sejumlah warga terdampak letusan Gunung Levotobi Male berlindung di tenda BNPB di Desa Bokang Volomatang Titehena, Nusa Tenggara Timur, Rabu, 6 November 2024.

FILE – Sejumlah warga terdampak letusan Gunung Levotobi Male berlindung di tenda BNPB di Desa Bokang Volomatang Titehena, Nusa Tenggara Timur, Rabu, 6 November 2024.

Foto:

  • ANTARA/Aditya Pradana Putra

Beberapa daerah yang paling sering mengalami bencana alam terjadi di Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Barat.

Mengenai sebaran kejadian darurat berdasarkan jenis bencana, tahun 2024 akan memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan tahun 2023.

Halaman selanjutnya

“Jadi kita reklasifikasikan menjadi korban jiwa, korban runtuhnya bangunan, dan lain-lain, sehingga pada tahun 2024, berdasarkan aturan baru, total bencana di Indonesia mencapai 2.107,” kata Muhari.

Jenderal TNI Agus Subiyanto pimpin Sertijab, Mayjen Kunto Arief Wibowo kini menjabat Pangkogabwilhan I



Sumber