Kapolsek Cinangka dan 2 stafnya telah dimutasi ke Polda Banten.

Selasa, 7 Januari 2025 – 22:02 WIB

Banten, VIVA – Kapolsek Cinangka, AKP AIK dan kedua petugasnya, Brigadir DA dan Bripka DI yang lalai menjalankan tugas, dibebastugaskan dan dipindahkan ke Yanma Polda Banten.

Baca juga:

Kapolsek Cinangka tewas ditembak setelah menolak mengawal bos rental mobil hingga tewas

Pembebasan mereka dari tugasnya berdasarkan Telegram Rahasia (TR) Nomor ST/26/I/KEP./2025 tanggal 7 Januari 2025 tentang mutasi personel Polda Banten.

Kapolda Banten menindak tegas pelanggaran yang dilakukan Kapolda Cinangka dan dua anggota lainnya atas dugaan tidak profesional dalam menjalankan tugasnya, kata Kabid Humas Polda Banten, Kompol Didik Hariyanto, Selasa. , 7 Januari 2025

Baca juga:

Mengingat pimpinan persewaan mobil tewas ditembak, anggota DPR menyarankannya ke TNI

Ketika masyarakat melapor dan meminta bantuan polisi, mereka dipindahkan ke Polda Banten untuk memudahkan penyelidikan atas dugaan kelalaian dan ketidakprofesionalan.

Putra Muhammad Agam, ketua Ijarah

Foto:

  • tvOne dan Dok. Sewa mobil Makmur Jaya

Baca juga:

Panglima TNI membenarkan adanya 3 anggota TNI Angkatan Laut yang terlibat penembakan terhadap bos net-hire yang sedang membeli mobil pribadi.

Pemindahan ini dalam rangka pemeriksaan Bidpropam Polda Banten, dalam hal ini tiga anggota Polsek Cinangka dimutasi ke Yanma Polda Banten, jelasnya.

Sebelumnya, pada 2 Januari 2025, dilaporkan terjadi peristiwa penembakan di rest area KM45 Tol Tangerang Merak. Pemicunya adalah niat AS untuk membajak mobil sewaan tersebut dengan menghilangkan GPS.

Ketika GPS dinonaktifkan, ia akan menampilkan pemberitahuan telepon genggam korban meninggal dan kepala sewa, IAR (48). Korban bersama anaknya Rizki Agam, RAB (60), korban luka tembak dan sejumlah personelnya mengejar Brio hingga kawasan Pandeglang.

Rumah duka atau kediaman IAR, kepala sewa yang tewas ditembak di rest area Tol Tangerang-Merak

Rumah duka atau kediaman IAR, kepala sewa yang tewas ditembak di rest area Tol Tangerang-Merak

Foto:

  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Setelah korban melintas dan dihentikan, sang pengemudi mengaku anggota TNI Angkatan Laut dan mengaku membawa senjata api.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, korban dan rekannya mengalah lalu lapor ke Polsek Cinangka karena itu adalah polsek terdekat.

Kelompok korban kemudian diminta membuat daftar kendaraan dan membuat laporan polisi, namun tidak dilakukan. Hingga peristiwa berdarah ini terjadi di Kabupaten Tangerang, Banten.

Halaman selanjutnya

Saat GPS dilepas, muncul notifikasi di ponsel korban tewas dan penyewa, IAR (48). Korban bersama anaknya Rizki Agam, RAB (60), korban luka tembak dan sejumlah personelnya mengejar Brio hingga kawasan Pandeglang.

Halaman selanjutnya



Sumber