Mantan klub Felipao, Paulinho dan Talisca akan ditutup

Guangzhou FC gagal membayar utang untuk berpartisipasi di musim 2025




Paulinho memiliki dua periode sukses di Guangzhou antara 2015-2020 –

Foto: Atsushi Tomura/Getty Images / Jogada10

Salah satu klub tersukses belakangan ini (dan dalam sejarah sepak bola Tiongkok) telah berakhir. Melalui pernyataan resmi, Guangzhou Football Club resmi ditutup karena terlilit utang yang sangat besar.

“Karena beban keuangan yang berat yang disebabkan oleh musim-musim sebelumnya, klub tidak mampu membayar seluruh utangnya tepat waktu. Kami dengan tulus meminta maaf dan berterima kasih atas pengertian Anda dan meminta maaf kepada semua penggemar,” jelas lembaga tersebut. catatan

Menurut pemberitaan pers setempat, klub tersebut mengalami masalah keuangan sejak tahun 2021. Pada saat itu, raksasa real estat negara Evergrand meninggalkan saham pengendali di institusi tersebut setelah 11 tahun melakukan investasi besar-besaran.



Paulinho memiliki dua periode kesuksesan di Guangzhou antara 2015-2020 -

Paulinho memiliki dua periode sukses di Guangzhou antara 2015-2020 –

Foto: Atsushi Tomura/Getty Images / Jogada10

Selain masalah birokrasi seperti pajak yang tinggi dan hak veto terhadap perusahaan-perusahaan yang menguasai klub-klub Tiongkok, krisis ekonomi akibat Covid-19 juga memberikan pukulan telak bagi olahraga Tanah Air. Sebagai gambaran, Evergrande diperkirakan memiliki utang sebesar $300 miliar. Sesuatu yang bernilai R$1,8 triliun dengan harga saat ini.

Perubahan tingkat

Didirikan pada tahun 1954, Guangzhou FC adalah klub dengan kehadiran lebih banyak di divisi dua Tiongkok dibandingkan divisi pertamanya. Namun, dengan kontribusi finansial yang besar yang dimulai pada tahun 2010, para bintang sepak bola dunia mulai melindungi klub tersebut. Hal ini misalnya terjadi pada pemain Brasil Anderson Talisca, Paulinho dan bahkan pelatih Luiz Felipe Scolari.



Anderson Talisca adalah pemain Brasil lainnya yang mewakili Guangzhou -

Anderson Talisca adalah pemain Brasil lainnya yang mewakili Guangzhou –

Foto: Simon Holmes/Getty Images / Jogada10

Mengingat konteks ini, klub telah menjadi kekuatan yang mencapai tingkat yang terlalu tinggi untuk ditangani oleh negara. Selain 14 gelar nasional, termasuk Piala Dunia, Piala Super China, dan Liga Super China, Guangzhou FC telah dua kali menjuarai Liga Champions Asia. Karena itu, ia mewakili benua Asia di Kejuaraan Dunia Antarklub 2013 dan 2015.

Ikuti konten kami di media sosial: langit biru, benang, Twitter, Instagram e Facebook.

Sumber