Masyarakat merugi Rp 365 miliar akibat penipuan yang sebagian besar terjadi pada jual beli online

Rabu, 8 Januari 2025 – 06:06 WIB

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan hingga Januari 2025, sebanyak 20.975 laporan penipuan telah diterima oleh Indonesia Anti-Fraud Center (IASC). Total kerugian dalam laporan tersebut mencapai Rp363 miliar.

Baca juga:

Simak persiapan OJK mengawasi bursa aset kripto mulai 10 Januari 2025

Hal itu diungkapkan Kepala Eksekutif Bidang Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Hak Konsumen OJK, Friederika Vidyasari Dewey.

“Hingga Januari 2025, sudah diterima 20.975 laporan, 33.558 akun sudah terdaftar dari 20.000 laporan. 33.500 akun sudah terdaftar dan 9.034 akun sudah diblokir akibat aduan ini,” kata Friederika, Selasa, dalam konferensi pers yang digelar 7 Januari 2025.

Baca juga:

OJK meminta pegadaian mematuhi aturan tersebut setelah menjadi bank emas pertama di Indonesia

Gambar penipuan transfer uang antar rekening

Kiki, begitu ia disapa, mengatakan total kerugian yang dilaporkan mencapai Rp363 miliar. Sedangkan penghematan sebesar Rp 91,9 miliar

Baca juga:

14 Dana Pensiun dan 8 perusahaan asuransi dan reasuransi berada di bawah pengawasan khusus OJK.

Jadi, dengan angka Rp 91,9 miliar, tingkat keberhasilan pemblokiran dana sekitar 25 persen, sedangkan pemblokiran rekening 26,92 persen, jelasnya.

Kiki menjelaskan, kasus penipuan yang paling banyak dilaporkan adalah terkait jual beli online. Lalu tawaran investasinya palsu, dalam hal ini biasanya orang sudah lewat.

Lalu ada tawaran pekerjaan fiktif, dimana masyarakat ditawari pekerjaan dengan meminta pindah terlebih dahulu. Selanjutnya, metode penipuan panggilan palsu

Gambar penipuan melalui SMS.

Gambar penipuan melalui SMS.

“Kemudian sebagai penipuan yang diklaim oleh pihak lain panggilan palsu, dan ada penipuan cintaitu juga biasa,” jelasnya.

Sedangkan bagi masyarakat yang ingin melaporkan melalui IASC dapat melalui website www.iasc.ojk.go.idatau bisa mengajukan ke OJK 157.

Halaman selanjutnya

Lalu ada tawaran pekerjaan fiktif, dimana masyarakat ditawari pekerjaan dengan meminta pindah terlebih dahulu. Selanjutnya penipuan menggunakan modus panggilan palsu.

Halaman selanjutnya



Sumber