Rabu, 8 Januari 2025 – 00:42 WIB
Jakarta – Beberapa tahun terakhir, badai PHK (berhenti bekerja) menjadi bencana yang menghantui banyak pekerja. Ketidakpastian ekonomi, perubahan teknologi dan perubahan kebutuhan pasar tenaga kerja membuat kondisi untuk mempertahankan lapangan kerja semakin sulit.
Baca juga:
7 Pekerjaan Ini Disebut-sebut Akan Diambil Alih oleh Kecerdasan Buatan, Siapkah Anda Beralih?
Situasi ini sangat mengkhawatirkan bagi mereka yang baru memulai karir atau bahkan mereka yang sudah berpengalaman namun terkena dampaknya.
Namun, di tengah tantangan-tantangan ini, masih ada cara untuk membangun landasan karir yang lebih kuat dan berkelanjutan untuk jangka panjang. Berapa harganya? Tiga langkah menuju stabilitas karier, seperti dirangkum Forbes pada Selasa 7 Januari 2025.
Baca juga:
Apakah Anda tertarik dengan 5 karir yang paling dinanti di tahun 2025?
3 langkah untuk membangun karir yang berkelanjutan
Baca juga:
Karier solo, Sisca Saras mengungkap tantangan dan hikmah di tahun 2024
1. Fokuskan karir Anda pada kekuatan Anda
Membangun karier yang berkelanjutan dimulai dengan mengenali dan memanfaatkan kekuatan Anda. Daripada mengandalkan tingkat pendidikan atau pengalaman kerja sebelumnya, penting untuk memahami keterampilan unik Anda yang memberi nilai tambah.
Misalnya, jika Anda memiliki kemampuan komunikasi, analitis, atau kreatif yang baik, gunakan kekuatan tersebut untuk mencari peluang yang sesuai di industri atau posisi tertentu. Menurut penelitian Gallup, karyawan yang fokus pada kelebihannya akan lebih puas dengan pekerjaannya dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Prioritaskan juga hal-hal yang memperkuat keunggulan Anda. Hindari terlalu berfokus pada kelemahan, yang dapat menghambat kemajuan Anda. Anda juga dapat berinvestasi pada keterampilan yang sesuai dengan kekuatan Anda, seperti mempelajari teknologi baru atau memperkuat keterampilan berpikir strategis, sehingga Anda dapat lebih kompetitif di pasar kerja.
2. Visualisasikan tujuan Anda
Daripada membayangkan posisi atau gaji yang diinginkan di masa depan, fokuslah pada “mengapa” Anda mengejar tujuan tersebut. Pemahaman mendalam tentang tujuan dan motivasi Anda dapat membantu Anda menavigasi jalur karier yang lebih berkelanjutan.
3. Utamakan pengalaman, bukan jabatan
Dalam dunia kerja yang terus berubah, pengalaman lebih penting daripada sekedar memiliki posisi. Jelajahi peluang baru, tingkatkan keterampilan interdisipliner dan terbuka terhadap perubahan. Cara ini memungkinkan Anda menemukan karier yang sesuai dengan nilai dan tujuan karier Anda.
Halaman selanjutnya
Misalnya, jika Anda memiliki kemampuan komunikasi, analitis, atau kreatif yang baik, gunakan kekuatan tersebut untuk mencari peluang yang sesuai di industri atau posisi tertentu. Menurut penelitian Gallup, karyawan yang fokus pada kelebihannya akan lebih puas dengan pekerjaannya dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.