Perjudian masa lalu Patrick Kluivert yang menjadi calon kuat pelatih timnas Indonesia jadi sorotan

Rabu, 8 Januari 2025 – 01:22 WIB

Jakarta – Keputusan PSSI memecat pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong pada Senin 6 Januari 2025 membuat para pecinta sepak bola nasional resah menunggu kepastian calon pengganti juru taktik tim asal Korea Selatan itu.

Baca juga:

Shin Tae-yong yang dipecat PSSI tinggalkan 2 pesan untuk Nova Arianto: Jaga pemain lokal dan…

Nama mantan striker timnas Belanda Patrick Kluivert muncul di ruang diskusi setelah spesialis transfer kenamaan Italia Fabrizio Romano men-tweet melalui akun X pribadinya bahwa pria berusia 48 tahun itu akan melatih tim Garuda.

Namun berdasarkan berbagai pemberitaan online, Kluivert bisa dikatakan tidak mengalami perkembangan yang baik saat berperan sebagai pelatih, berbeda jauh dengan saat menjadi pemain.

Baca juga:

Paling terkenal: Fans Thailand mengkritik Patrick Kluivert, calon pelatih kepala timnas Indonesia.

Ia sempat menganggur cukup lama bahkan setelah menangani Adana Demirspor di Liga Turki pada Desember 2023, menurut media Turki, salah satunya surat kabar online populer En Son Haber pada 4 Desember 2023 saat kontraknya ditandatangani. dibatalkan sebelum kontrak berakhir.

Baca juga:

4 Catatan Gelap Patrick Kluivert, Pelecehan Seksual dan Keterlibatan Judi Bola

Kluivert hanya memenangkan 8 dari 20 pertandingan di klub Vincenzo Montella. Selama masa jabatan Kluivert, klub mencatatkan enam kali seri dan enam kali seri.

Baru-baru ini, netizen Indonesia juga mengetahui masalah perjudian Kluivert. Mereka mengutip laporan lama.

Salah satu yang mereka kutip adalah laporan media Spanyol Marca, yang dalam artikel tahun 2017 menyebutkan saat Kluivert masih menjadi direktur sepak bola di Paris Saint-Germain, mantan pemain Barcelona dan mantan pelatih Curacao itu dicurigai. Jutaan euro dipinjamkan ke organisasi kriminal karena perjudian.

Saat itu, Kluivert diminta melapor ke departemen kepolisian sebagai saksi, namun membantah terlibat dalam aktivitas ilegal apa pun.

Menurut surat kabar Belanda “De Volkskrant”, selama penyelidikan, pihak berwenang menemukan dokumen yang menghubungkan Kluvert dengan organisasi kriminal.

Menurut laporan De Volkskrant, utang tersebut muncul antara tahun 2011 hingga 2012, saat ia masih menjadi pelatih pengganti di Twente. Saat itu, undang-undang tidak melarang siapa pun untuk bertaruh pada permainan yang dimainkan oleh timnya.

Selain masalah utang perjudiannya, Kluivert juga menjadi duta merek perusahaan perjudian Johnnybet. Tugas Kluivert dengan JohnnyBeth berakhir lebih dari setahun yang lalu, karena dia hanya menjadi duta di sana dari Oktober 2022 hingga Oktober 2023. (semut)

Halaman selanjutnya

Salah satu yang mereka kutip adalah laporan media Spanyol Marca, yang dalam artikel tahun 2017 menyebutkan saat Kluivert masih menjadi direktur sepak bola di Paris Saint-Germain, mantan pemain Barcelona dan mantan pelatih Curacao itu dicurigai. Jutaan euro dipinjamkan ke organisasi kriminal karena perjudian.

Halaman selanjutnya



Sumber