Rabu, 8 Januari 2025 – 00:02 WIB
depok, VIVA Sandi Butar Butar, pegawai veteran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, dipecat secara sepihak. Kontrak kerja Sandy tahun 2025 tidak diperpanjang.
Baca juga:
Tak hanya Sandi, dua veteran lain dari Dinas Pemadam Kebakaran Depok juga turut dipecat
Ia baru mengetahuinya pada 31 Desember 2024. Padahal, pada 30 Desember, Sandy baru saja berangkat tugas malam dan pulang ke rumah pada pagi hari 31 Desember 2024. Sandi menerima pemberitahuan non-perpanjangan melalui pos.
Sandi mengaku belum mengetahui alasan pemecatan tersebut. Meski mengaku selalu datang kerja dan selesai.
Baca juga:
Bos Depok membeberkan alasan kontrak petugas pemadam kebakaran Sandi tidak diperpanjang
“Ya, aku tidak tahu apa kesalahanku? Mungkinkah karena kemarahan pribadi mereka? Atau bagaimana kabar Bu Tesi? Bisakah saya mendapatkan kuncinya? Mungkin saya menyerangnya secara profesional? “Mungkin tadi malam terlalu banyak yang bisik-bisik,” kata Sandi, Selasa, 7 Januari 2025.
Baca juga:
Sandi Damkar yang Bongkar Korupsi dan Peralatan Rusak Terinfeksi Virus Tak Diperpanjang, Netizen: Ditunjuk Jadi Duta Pemadam Kebakaran
Sandi sudah 10 tahun bertugas di DPKP Depok. Selama 10 tahun, statusnya hanya untuk veteran yang harus memperbarui kontraknya setiap tahun. Sandi mengaku beberapa kali mengalami kecelakaan kerja saat bekerja, namun tetap menjalankan tugasnya.
“Saya juga bingung, saya dipecat. Faktor apa, standardisasi apa? Jika dia bilang masuk, saya akan melanjutkan. Apa pun yang mereka perintahkan, saya selalu melakukan tugas saya. Sampai saya terbakar, tulang saya patah, dan sebagainya, saya selalu begitu. Saya akan bekerja meskipun saya sakit,” katanya.
Setelah dikonfirmasi ke departemen, kinerja Sandy ditemukan di bawah standar. Sandi pun membantah tudingan tersebut.
“Saya bahkan tidak tahu apa standar mereka. Kalau soal tinggi badan, saya cukup tinggi. Sedangkan untuk pekerjaan, Anda bisa bertanya kepada teman-teman dan apa fakta lapangannya. Apakah saya pernah melanggar SOP di tempat kerja? Sampai aku kehabisan tenaga. Sampai saat itu, mengeluarkan sepeda motor dari septic tank yang penuh dengan kotoran adalah sebuah tugas dan saya muntah-muntah. Saya masuk sendiri, itu benar-benar sampah. “Saya masuk, tidak ada orang lain yang melakukannya,” jelasnya.
Sandi menuturkan, ia sempat beberapa kali mengalami kecelakaan kerja namun tetap aktif dan produktif. Suatu ketika dia jatuh dari ketinggian dan kehilangan kesadaran. Ia pun mengaku terkejut dengan standar kerja yang dilibatkan. Dia menduga ada faktor lain yang menjadi penyebab pemecatannya.
“Apa standar mereka? Apa itu standardisasi resmi? Dan saya punya teman, teman saya juga tahu kenapa anak salah satu PNS sudah 5 atau 6 bulan tidak masuk. “Sudah beberapa kali, tapi kontraknya masih diperpanjang,” tanyanya heran.
Ditanya apakah pemecatannya terkait dengan seringnya Sandi mengungkap dugaan korupsi di dinas, dia mengaku tidak mengetahuinya.
“Iya, untuk itu masyarakat akan menilai sendiri apa adanya.” Mungkin saya tidak memenuhi standar mereka? Apa itu standardisasi? Saya dibayar oleh rakyat. Faktanya, Pak Prabovo sendiri berkata: “Saya tidak bekerja untuk kepemimpinan, saya bekerja untuk negara dan rakyat.” Mengapa saya harus mematuhinya jika saya, misalnya, menyimpang dari pekerjaan saya untuk melayani masyarakat? “Saya harus patuh pada mereka untuk bekerjasama, untuk mendapatkan uang anggota,” tutupnya.
Halaman selanjutnya
Setelah dikonfirmasi ke departemen, kinerja Sandy ditemukan di bawah standar. Sandi pun membantah tudingan tersebut.