Rabu, 8 Januari 2025 – 09:09 WIB
Jakarta, VIVA- Program Makan Bergizi Gratis atau MBG resmi dimulai pada 6 Januari 2025. Negara juga menganggarkan program tersebut, yang merupakan janji kampanye Presiden Prabowo Subianto. Namun kabarnya masih ada masyarakat di beberapa daerah yang melaksanakan program ini dengan menggunakan uang pribadi Presiden Prabowo. Apakah ini benar?
Baca juga:
Enam sekolah menjadi tempat uji coba makanan bergizi gratis di Bukittinggi
Saat ditanya soal hal itu, Ketua DPP Partai Gerindra Hari itu Sufmi Dasko Ahmed mengaku belum mengetahui sebenarnya kontribusi pribadi Prabowo pada program MBG. Kabarnya, di beberapa daerah yang digunakan bukan APBN, melainkan uang pribadi Prabowo.
“Saya belum tahu pasti apakah itu benar anggaran dari Pak Prabowo atau dari mana asalnya, jadi belum bisa saya sampaikan,” kata Dasko, Rabu, 8 Januari 2025.
Baca juga:
Maruarar melapor kepada Sirait Prabovo: Dia membangun 40.000 rumah untuk rakyat
Wakil Ketua DPR RI pun mengomentari pembagian MBG hari pertama yang dimulai pada Senin, 6 Januari. Dasko mengatakan, tidak mungkin menilai sukses atau gagal. Namun yang jelas banyak respon positif dari masyarakat.
“Ya tentu saja dalam satu hari kita tidak bisa menilai berhasil atau tidaknya. Namun secara umum kami melihat program MBG yang baru pertama kali dilaksanakan ini mendapat respon yang baik dari masyarakat, dan kami akan terus mendampingi pemerintah. Program MBG ini lebih kedepannya bisa sukses,” jelasnya.
Baca juga:
DPR menawarkan program makan bergizi yang dipantau oleh kelompok independen untuk mencegah situasi penimbunan
Sebelumnya, Kepala Komunikasi Presiden Hasan Nasbi menjelaskan, program Makan Siang Gizi Gratis (MBG) di Kendari, Sulawesi Tenggara masih menggunakan sisa dana percontohan yang dialokasikan sebelum pelantikan resmi Presiden Prabowo Subianto sebagai Kepala Negara.
“Di Kendari masih menggunakan dana uji coba yang diberikan Pak Prabowo,” kata Hasan, Senin.
Menurut Hasan, dana tersebut digunakan sebagai bagian awal pelaksanaan program MBG di daerah.
Setelah sisa anggaran percontohan berakhir, Dinas Pelayanan Gizi (SPPG) atau dapur MBG di Kendari akan mulai menggunakan anggaran APBN sebesar Rp71 triliun yang dialokasikan pemerintah untuk program makan bergizi gratis.
“Mereka selanjutnya akan menggunakan dana APBN yang dialokasikan melalui Badan Pangan Nasional (BGN),” imbuhnya.
Halaman selanjutnya
Menurut Hasan, dana tersebut digunakan sebagai bagian awal pelaksanaan program MBG di daerah.