Rabu, 8 Januari 2025 – 14:00 WIB
Banda Aceh, VIVA – Wakil Ketua DRC Banda Aceh Musriadi Aswad meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh mengatur penjualan kondom di toko ritel atau minimarket seperti Indomart dan Alfamart.
Baca juga:
Ribuan THL Kota Tangerang Gagal Jadi PPPK, DPRD Terapkan Diskresi KemenpanRB
Musriadi menekankan pentingnya menjaga standar etika dan nilai-nilai masyarakat Aceh, terutama dalam konteks penjualan produk sensitif seperti kondom atau alat kontrasepsi.
Menurut Musriadi, kondom kini dijual secara terbuka di counter minimarket sehingga memudahkan siapa saja, termasuk anak-anak dan remaja, untuk melihat dan membelinya.
Baca juga:
Ahok menolak usulan agar gubernur dipilih DPRD: Kita mengalami tatanan baru, masyarakat hanya penonton
Ia menegaskan, produk semacam itu tidak boleh diperdagangkan secara publik. Namun menurutnya ditempatkan di tempat yang lebih tertutup dan hanya dapat diakses oleh pihak yang benar-benar membutuhkan.
“Saya meminta kepada Pemerintah Banda Aceh agar menginstruksikan kepada pengelola Indomart dan Alfamart untuk mengatur display yang menjual kondom. Jangan ditaruh di tempat umum karena dapat mempengaruhi moral masyarakat, khususnya generasi muda,” kata Musriadi pada hari Rabu, 8 Januari 2025. .
Baca juga:
Golkar Usulkan Konsep “semi Konvensi” Pilkada Lewat DPRD, Apa Itu?
Menurutnya, permintaan tersebut mencerminkan komitmen Pemda dalam menegakkan norma syariat Islam di Aceh. Musriadi juga berharap masyarakat dan pengelola dunia usaha dapat bersinergi menciptakan lingkungan yang sehat dan beretika.
Pihaknya akan terus memantau perkembangan terkait permintaan tersebut dan berharap pengelola minimarket segera mengambil tindakan untuk mengatur penjualan kondom di wilayah Banda Aceh.
“Kasus HIV dan LGBT diketahui semakin meningkat di Banda Aceh,” kata Musriadi.
Diketahui, jumlah penderita HIV dan AIDS di Aceh akan meningkat pada tahun 2024. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Aceh, Banda Aceh memiliki kasus terbanyak sebanyak 146 kasus, Kabupaten Aceh Utara 34 kasus, dan Kota Langsa. 30 kasus dan Kota Lhokseumawe 26 kasus.
Halaman selanjutnya
Pihaknya akan terus memantau perkembangan terkait permintaan tersebut dan berharap pengelola minimarket segera mengambil tindakan untuk mengatur penjualan kondom di wilayah Banda Aceh.