Kamis, 9 Januari 2025 – 20:10 WIB
Jakarta – Debbie Lufiasita, pakar humas dan branding berpengalaman, telah menjadi sosok yang diakui di industri ini karena kemampuannya yang luar biasa dalam memperkuat cerita klien dan mengomunikasikan kepribadian merek mereka kepada massa.
Baca juga:
Kami menyambut pendengar baru, kami siap untuk kerjasama yang lebih luas
Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang hubungan masyarakat dan komunikasi merek, Lufiasita telah bekerja di berbagai industri dan telah memberikan pengaruh dalam teknologi, bisnis, musik, gaya hidup, dan banyak lagi. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!
Selain sukses berkarir di bidang humas, Debbie Lufiasita juga mengukir namanya di dunia musik. Ia tidak hanya fokus pada dunia branding dan komunikasi, namun ia juga berkecimpung dalam penulisan lagu dan produksi musik.
Baca juga:
Aziz Hedra berterus terang tentang proses sulit di balik lirik puitisnya
Lufiasita menciptakan HalloMumu yang menampilkan 7 lagu yang dirilis di Platform Streaming Digital diantaranya Bintang, Masih Sama, Truly dan Grow Apart. Selain itu, ada pula proyek kerjasama dengan 6 am Club untuk lagu You, Jundi Padma untuk lagu It’s Alright, dan Karan untuk lagu Takkan Terulang.
Baca juga:
Ippo Hafiz, dari Malaysia hingga belantika musik Indonesia
“Bagi saya, menulis lagu adalah bentuk komunikasi lain, namun dengan cara yang lebih emosional dan pribadi. “Dalam setiap lagunya, saya berusaha menyampaikan pesan yang tidak hanya bisa dirasakan, tapi juga menghubungkan pendengarnya dengan pengalaman pribadinya,” ujar Lufiasita selaku pendiri NueveTOP & Nueve Records. VIVAKamis, 9 Januari 2025.
Lagu-lagu Lufiasita bergenre ballad, pop, dan synth-pop. Ia mengaku suka memadukan unsur balada yang lembut dan emosional dengan sentuhan synth-pop yang modern dan elektronik.
“Kedua genre ini mampu menghadirkan nuansa yang sangat emosional dan modern, cocok untuk mengungkapkan perasaan banyak orang,” ujarnya.
Meski sebagian besar pencipta lagu mengambil inspirasi dari pengalaman pribadinya, tidak demikian halnya dengan Lufiasita. Diakuinya, inspirasinya dalam menulis lagu sebenarnya berasal dari cerita orang lain atau perasaan yang didapatnya dari lingkungan sekitar.
“Salah satu lagu yang paling berkesan adalah lagu yang saya tulis setelah melalui masa-masa hubungan yang akhirnya berakhir namun meninggalkan kesan mendalam di hati saya. Itu disebut lagu Itu masih samadan menceritakan masa-masa di mana kita merasa kehilangan, namun juga mempunyai kekuatan untuk melangkah maju,” jelasnya.
Lufiasita berharap melalui lagu-lagunya, masyarakat yang mendengarkannya berani jujur terhadap diri dan perasaannya.
“Lagu-laguku banyak yang berkisah tentang perasaan yang terkadang sulit untuk diungkapkan, seperti kesedihan, kebingungan, bahkan kebahagiaan yang tidak selalu mudah untuk diterima. Saya ingin pendengar merasa bahwa mereka tidak sendirian dalam perasaan ini. “Saya juga ingin menunjukkan bahwa meski hidup penuh tantangan, kita bisa menemukan kekuatan untuk melanjutkan perjalanan apapun yang terjadi,” ujarnya.
Ke depannya, Lufiasita juga berharap dapat berkolaborasi dengan musisi atau produser yang dapat membawa perspektif baru dan mengangkat karyanya melalui label rekamannya Nueve Records dan konsultan PR-nya NueveTOP.
“Dan yang terpenting, aku ingin fokus membawa pulang prestasi di bidang musik. Selain itu, aku sedang menyiapkan buku puisi berisi 9 lagu, dan aku ingin melakukannya dalam bentuk konser dan membaca puisi.” sungguh mimpiku saat ini,” pungkas Debbie Lufiasita penuh semangat.
Halaman selanjutnya
Meski sebagian besar pencipta lagu mengambil inspirasi dari pengalaman pribadinya, tidak demikian halnya dengan Lufiasita. Diakuinya, inspirasinya dalam menulis lagu sebenarnya berasal dari cerita orang lain atau perasaan yang didapatnya dari lingkungan sekitar.