Jumat, 10 Januari 2025 – 00:11 WIB
palembang, VIVA – Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG subsidi 3 kilogram (Kg) di Sumsel Rp 18.500 per hari, Kamis 9 Januari 2025. Kenaikan HET berdasarkan keputusan Gubernur Sumsel. Nomor: 19/KPTS/IV/2025 Milik HET LPIJI 3Kg Provinsi Sumatera Selatan.
Baca juga:
Bahlil mengatakan skema subsidi BBM terbaru akan segera diumumkan, proses pendataan masih terus berjalan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel Edward Kandra mengatakan, kenaikan tersebut seiring dengan upah minimum provinsi (UMP) provinsi yang sebelumnya naik sebesar 6,5 persen.
“Salah satunya tergantung faktor UMP. Jadi sekarang HET-nya Rp 18.500. Perubahan harga ini sudah melalui proses kajian akademis dan FGD yang mencakup berbagai macam. pihak yang berkepentingan dan mempertimbangkan harga yang berlaku di Sumsel,” ujarnya.
Baca juga:
Pemerintah mengalokasikan Rp386,9 triliun untuk subsidi BBM dan listrik pada tahun 2024
Menurutnya, HET elpiji 3 kg di Sumsel sudah hampir delapan tahun tidak mengalami kenaikan. “Perubahan ini untuk memastikan subsidi tepat guna dan mendukung usaha kecil dan menengah yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah. untuk,” katanya.
Baca juga:
Harga Asli LPG 3 Kg Rp 50.000 per Tabung, Subsidi Pemerintah Capai Rp 80 Triliun
Oleh karena itu, pihaknya telah menghimbau kepada Himpunan Pengusaha Minyak dan Gas Bumi Nasional (Hiswana Migas) melalui satuan tugas atau satgas untuk tetap melanjutkan pasokan dan pendistribusian LPG 3 kg bersubsidi.
“Tentunya melalui Pokja kami akan terus memasok dan mendistribusikan gas LPG sebanyak 3 kg,” ujarnya.
Sementara itu, pegawai salah satu agen LPG subsidi 3kg di Asnavi, Palembang, mengatakan pihaknya baru menerima putaran (SE) sejak Kamis pagi.
“Tadi pagi sebenarnya kami melihatnya di media sosial, namun baru dapat peredarannya pagi ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan, dengan SE tersebut, pihaknya sudah mulai menjual dengan harga yang ditetapkan pemerintah.
“Tadi HET elpiji 3 kg Rp 15.650, tapi dinaikkan menjadi Rp 18.500 per tabung. Jadi sekarang kita jual ke pangkalan Rp 16.000 per hari, dari tadi hanya Rp 13.600,” jelasnya.
Debbie Eltarina, salah satu pemilik pangkalan LPG 3kg di Jalan Pangeran Ayin, Kompleks BSD, mengetahui setelah menerima SE dari agen, ia menjual LPG 3kg tersebut dengan harga Rp 20.000.
“Sekarang HET-nya Rp 18.500, jadi penjualan gas kita juga naik Rp 20.000. Di base kita ada sekitar 560 tabung elpiji 3 kg,” jelasnya.
Debbie menambahkan, sejumlah warga yang membeli gas hari ini kaget dengan kenaikan harga tersebut.
“Hari ini ada yang beli, kaget banget. Karena kemarin harganya masih Rp 18.000, tapi hari ini tiba-tiba naik jadi Rp 20.000,” ujarnya.
Halaman selanjutnya
Sementara itu, pegawai salah satu agen LPG subsidi 3kg di Asnavi, Palembang, mengatakan pihaknya baru menerima putaran (SE) sejak Kamis pagi.