Kamis, 9 Januari 2025 – 07:26 WIB
Moskow/PBB, VIVA – Badan Pengungsi Palestina PBB (UNRWA) mendapat mandat dari Majelis Umum PBB yang tidak dapat dicabut oleh negara mana pun, termasuk Israel, kata Riyad Mansour, duta besar Palestina untuk PBB.
Baca juga:
Qatar mengatakan mediasi Israel-Palestina masih berlangsung, namun tidak ada batasan waktu
“Tidak diragukan lagi, banyak dukungan terhadap UNRWA di Majelis Umum, karena mandatnya berasal dari Majelis Umum,” kata Mansour kepada RIA Novosti.
Ia mengatakan UNRWA juga harus mendapat mandat di Jalur Gaza sampai masalah pengungsi di wilayah kantong Palestina terselesaikan.
Baca juga:
Palestina dan Yordania marah karena wilayah mereka dimasukkan dalam peta baru Israel
Pada akhir Oktober 2024, parlemen Israel (Knesset) mengesahkan undang-undang yang melarang UNRWA beroperasi di Israel dan wilayah pendudukan. Israel menuduh sejumlah staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas Oktober 2023.
Baca juga:
Senator Bernie Sanders telah bersumpah untuk melakukan segala daya untuk memblokir penjualan senjata AS ke Israel
VIVA Militer: Gedung UNRWA diserang tentara Israel
Namun, Israel tidak dapat memberikan bukti apa pun atas tuduhan tersebut, kata laporan PBB.
Pada bulan Desember, Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi yang menegaskan “dukungan penuh” organisasi dunia tersebut terhadap UNRWA. Resolusi tersebut juga “menyesalkan” undang-undang yang disahkan oleh Knesset.
Sebanyak 159 negara anggota mendukung resolusi tersebut, 11 negara abstain, dan sembilan negara lainnya, termasuk Israel dan Amerika Serikat, menolaknya. (semut)
Lebanon melaporkan 6 pelanggaran gencatan senjata lagi oleh Israel, termasuk penculikan warga sipil
Pada hari Rabu, media Lebanon melaporkan setidaknya enam pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap perjanjian gencatan senjata akhir November dengan Lebanon.
VIVA.co.id
9 Januari 2025
