Jumat, 10 Januari 2025 – 05:27 WIB
Jakarta – Kontroversi terus berlanjut terkait sumbangan sebesar Rp 1,3 miliar yang semula ditujukan untuk pengobatan Agus Salim yang menjadi korban serangan air keras.
Baca juga:
Paling Terkenal: Farhat Abbas yang Pernah Ramaikan Pembubaran STY, Minta Masyarakat NTT Tolak Amal Agus Salim
Persoalan tersebut tidak hanya melibatkan Danny Sumargo dan mantan Ketua Dana Bantuan Kemanusiaan Pratiwi Novianthi atau Teh Novi, tetapi juga pengacara kondang Farhat Abbas.
Farhat Abbas, dengan gaya kontroversialnya, bersikukuh siap turun gunung demi membela Novi di tengah pemberitaan putusnya Danny Sumargo dan Novi.
Baca juga:
NTT Himbau Masyarakat Tolak Bantuan Agus Salim, Farhat Abbas: Itu Uang Konflik
Farkhat bahkan membela Novi agar tidak takut diejek dan dikritik partai oposisi.
Baca juga:
Farhat Abbas kembali bercanda, Danny Sumargo menyatakan tidak akan menyalurkan uang Agus Salim ke NTT
“Jika semua pengacara (dana) berhenti, terutama jika seorang jenderal bintang dua berhenti, maka hal itu akan hancur. Jangan takut pada Novi. Farhat Abbas menulis dalam postingan jejaring sosialnya, “Jika Anda melakukan kejahatan, jangan takut, yang terpenting adalah takut pada hukum.
“Kalau Novi takut sama mereka, saya siap turun gunung, kita lawan kezaliman. “Siapa pun yang menentang saya, hukum dan keadilan akan menang.” – dia menambahkan.
Namun tanggapan mengejutkan datang dari Novi. Bukannya menerima bantuan, Novi malah menolak mentah-mentah bantuan Farhat Abbas.
“Tidak perlu, Tuan.” Terima kasih, bye, tulis Novi di kolom komentar yang diunggah Farhat
Di sisi lain, kontroversi transfer dana amal yang dilakukan Danny Sumargo terus menuai kritik. Densu sebelumnya sempat merekam video dini hari di Labuan Bajo yang mengungkapkan ketidaksenangannya atas kabar sumbangan ditahan hingga dikirimkan.
Densu pun mengaku bertanggung jawab atas sumbangan tersebut dan memiliki bukti kuat atas perbuatannya.
“Saya punya bukti. Mengapa saya membuat video? Karena uangnya dibekukan. “Setelah saya rekam videonya, akhirnya uang terkirim,” kata Densu menanggapi cerita warganet.
Farhat Abbas juga menyoroti langkah yang dinilainya tidak transparan yang dilakukan Danny Sumargo dan pihak yayasan dalam mengelola donasi. Menurut Farhat, jika Densu memang berniat membantu korban bencana di NTT, seharusnya ia menggunakan dana pribadinya dan bukan dana yang diperuntukkan bagi Agus.
“Tahukah mereka kalau ini uang di rekening Agus?” Tidak ada surat kuasa yang dipercayakan kepada dana tersebut. Pakai uang sendiri dulu, jangan pakai uang Agus. Jika uangnya dibagi, apa yang akan Anda gunakan? Farhat berkata dengan marah.
Pada tanggal 8 Januari 2025, bertempat di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, sidang pertama gugatan yang diajukan donatur Danny Sumargo dan tidak adanya alasan membuat keadaan semakin pelik.
Agenda sidang adalah memeriksa pihak-pihak yang terlibat dalam perkara dan menyerahkan surat kuasa pemberi hibah. Namun Danny dan tidak adanya yayasan tersebut membuat Farhat Abbas marah.
“Percobaan ini adalah permainan kotor. Di satu sisi, pihak yang kini digugat ingin membagi uangnya di NTT sebagai tergugat. Yang menggugat donatur adalah pihak pemberi dana untuk disalurkan ke NTT. Klaim ini belum ditarik hingga saat ini. Tahu kan, ada yang menyalurkan 1,3 Miliar di NTT? “Saat ini, hanya donor yang berpartisipasi dalam sidang pengadilan, dan kami tidak memiliki mereka dalam dana tersebut,” kata Farhat.
Seperti diketahui, kontroversi ini bermula dari Danny Sumargo, Gary Julian selaku pendiri yayasan dan keputusan mengarahkan donasi yang semula terkumpul untuk pengobatan Novi Agus Salim guna membantu para korban bencana alam di Levotobi, Nusa Tenggara Timur.
Keputusan itu diambil dalam pertemuan yang ditayangkan di channel YouTube CURHAT BANG milik Danny Sumargo.
Agus Salim melalui kuasa hukumnya Marlina pun mengungkapkan ketidaksenangannya atas keputusan transfer dana tanpa sepengetahuan kliennya.
“Kalaupun secara hukum diputuskan bahwa uang itu bukan milik saya, saya akan ikhlas. “Tapi kalau undang-undang menyatakan itu hak saya, saya tidak akan menerima akhirat kecuali uangnya dikembalikan,” kata Marlina kepada VIVA.co.id.
Halaman selanjutnya
“Tidak perlu, Tuan.” Terima kasih, bye, tulis Novi di kolom komentar yang diunggah Farhat