Narasi yang Merajalela di Media Sosial Soal Perpecahan, Verrell Bramasta: Ingat Pesan Pak Prabowo

Kamis, 9 Januari 2025 – 13:31 WIB

Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI Verrell Bramasta menanggapi berbagai dinamika yang dihadapi pemerintah melalui media sosial. Menurutnya, di era digitalisasi saat ini, penyebaran kebohongan sama cepatnya dengan penyebaran virus.

Baca juga:

Berdasarkan aturan tersebut, daftar mobil dinas Menteri Presiden Prabowo

Verrell mengingatkan kita akan pentingnya tetap bersatu mengikuti pesan Pak Prabowo Subianto. Werrell mengatakan, dengan adanya era digitalisasi, seharusnya masyarakat Indonesia semakin kuat.

“Ingat pesan Pak Prabowo. Kita tidak boleh terpecah belah, tidak saling bermusuhan dan menjaga keharmonisan. “Kenyamanan internet dan akses informasi menuntut kita untuk bijak dalam melakukan triangulasi informasi agar tidak tertipu,” kata Verrell dalam keterangannya, Kamis, 9 Januari 2025.

Baca juga:

Hal inilah yang dibicarakan Prabowo saat bertemu Anwar Ibrahim di Malaysia

Werrell mengatakan media sosial mempunyai kekuatan tersendiri, yakni viralitas. Menurutnya, ketika suatu isu ramai diperbincangkan oleh netizen, maka hal itu menjadi fakta dengan sendirinya.

Baca juga:

Ketua Panitia Kerja mengatakan Presiden Prabowo akan segera menandatangani Surat Keputusan Belanja Haji 2025

“Dan itu adalah pedang bermata dua. Di satu sisi, kita bisa menjadi pengguna internet yang tangguh dan tangguh untuk mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Namun di sisi lain, kita bisa saja menjadi pengguna internet yang menghina negara kita. “Saya harap kita bisa menjadi pengguna internet pertama,” kata Verrell.

Verrell Bramasta

Meski demikian, Verrell juga memahami bahwa terjun ke dunia politik mau tidak mau akan terus menuai kritik. Maka ia terus berkembang dan menjadikan Presiden Prabowo sebagai gurunya.

“Memang politik itu tidak mudah. Pekerjaan kami masih salah. Terkadang kita bernapas dengan tidak benar. “Tapi itu membantu saya berkembang dan menjadikan Pak Prabowo sebagai mentor saya,” kata Werrell

“Dia adalah pemimpin yang hebat. Dimana dia difitnah dan dibenci, dia tetap tidak jatuh. “Yang terpenting adalah pemimpin yang mendengarkan pendapat masyarakat Uoz,” tutupnya.

Halaman selanjutnya

Meski demikian, Verrell juga memahami bahwa terjun ke dunia politik mau tidak mau akan terus menuai kritik. Maka ia terus berkembang dan menjadikan Presiden Prabowo sebagai gurunya.

Halaman selanjutnya



Sumber