Kamis, 9 Januari 2025 – 12:28 WIB
NTT, VIVA – Farhat Abbas mengimbau masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak menerima uang dari Danny Sumargo dan Yayasan Kemanusiaan Rumah Peduli. Sebab menurutnya uang sebesar Rp 1,3 miliar itu merupakan hak Agus Salim dan semula diambil dari rekening amal untuk biaya pengobatan matanya yang disemprot asam.
Baca juga:
Farhat Abbas kembali bercanda, Danny Sumargo menyatakan tidak akan menyalurkan uang Agus Salim ke NTT
Farhat Abbas memuji masyarakat NTT sebagai masyarakat yang hebat dan terhormat. Oleh karena itu, mereka tidak boleh menerima sumbangan Agus Salim karena menimbulkan pandangan negatif. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!
“Kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur, dimanapun kalian berada, jangan pernah terima uang Agus yang bermanfaat. Jangan terima, kalian orang hebat, NTT hebat, NTT tinggi, banyak orang kaya NTT hanya bisa melakukan ini jangan berpikir negatif karena uang, ini saran Farhat Abbas,” kata Farhat Abbas pada Kamis, 9 Januari 2025 mengutip video TikTok @dco25.
Baca juga:
Agus Salim merasa terpukul lahir dan batin setelah tidak menerima bantuan yang terlewatkan.
Farhat Abbas menyebut hasil sumbangan tersebut sebagai uang konflik yang dipermasalahkan beberapa pihak. Menurut Farhat Abbas, uang tersebut banyak menimbulkan masalah bagi Agus Salim, sehingga alih-alih menyelesaikan masalah dengan disalurkan kepada korban bencana alam di NTT, justru menimbulkan masalah baru.
Baca juga:
Danny Sumargo Habiskan Donasi Rp 1,3 Miliar: Kami Akan Kosongkan Toko!
“Konflik uang tiba-tiba dibawa ke daerah-daerah bermasalah. Alih-alih membuat orang bahagia, justru malah memindahkan masalah di sini ke masalah di sana,” kata Farhat Abbas.
Keputusan penyaluran bantuan ini kepada para korban bencana alam Gunung Levotobi di NTT pertama kali diumumkan Harry Julian dalam podcast Danny Sumargo selaku Ketua Yayasan Kemanusiaan Rumah Peduli menggantikan Prativi Noviyanthi.
Mengingat permasalahan uang amal yang tidak ada habisnya, mereka menilai lebih baik uang tersebut disalurkan kepada orang yang lebih membutuhkan daripada disalahgunakan oleh Agus Salim.
Agus Salim yang tak terima dengan keputusan tersebut mengaku akan memperjuangkan haknya dan mendapatkan kembali uang biaya pengobatan matanya yang terkena asam.
“Agus bilang dia akan berjuang, dia akan berjuang, dia tidak malu lagi,” kata Farhat Abbas.
Halaman selanjutnya
Mengingat permasalahan uang amal yang tidak ada habisnya, mereka menilai lebih baik uang tersebut disalurkan kepada orang yang lebih membutuhkan daripada disalahgunakan oleh Agus Salim.