Paus fokus pada situasi di Gaza: Kami tidak menerima pemboman terhadap warga sipil, anak-anak meninggal

Kamis, 9 Januari 2025 – 18:32 WIB

Vatikan, VIVA – Pimpinan Gereja Katolik, Paus Fransiskus, kembali menekankan situasi kemanusiaan Palestina di Gaza akibat kebrutalan Israel. Menurut Paus, situasi kemanusiaan di wilayah kantong Palestina sangat serius dan tidak nyaman.

Baca juga:

Tahun baru yang pahit bagi anak-anak Gaza, 75 kematian dalam seminggu

Dalam pidato tahunannya, Paus berbicara tentang kematian di Gaza selama musim dingin, ketika hampir tidak ada akses terhadap saluran listrik yang memadai.

“Kami tidak dapat menerima pemboman terhadap warga sipil,” kata Paus dalam sebuah pernyataan ArabKamis, 9 Januari 2025.

Baca juga:

PBB: Israel terus mengekang upaya di Gaza, warga sipil menghadapi kekerasan yang mengerikan

Lebih dari 6 persen seluruh penduduk Gaza diketahui terbunuh atau terluka selama hampir setahun kampanye militer brutal Israel di wilayah Palestina, kata pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat, 4 Oktober 2024.

Paus mengaku tidak bisa menerima anak-anak yang sekarat karena kedinginan. Selain itu, fasilitas seperti gedung rumah sakit di Gaza hancur.

Baca juga:

PBB menyebutnya sebagai “peluang besar” dan “ancaman serius” terhadap kedaulatan dan integritas Suriah

“Kita tidak dapat menerima bahwa anak-anak mati kedinginan karena rumah sakit hancur atau jaringan energi negara terpengaruh,” lanjut Paus.

Dari laporan itu AnatoliaMenurut Kementerian Kesehatan, jumlah orang yang meninggal sejak Oktober 2023 mencapai 45.936 orang hingga Rabu, 8 Januari 2025.

Sementara jumlah korban luka dalam serangan yang berlangsung saat ini mencapai 109.274 orang.

“Dalam 24 jam terakhir, pasukan Israel membunuh 51 orang dan melukai 78 orang dalam enam pembantaian keluarga,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan. Anatolia.

Halaman selanjutnya

Sementara jumlah korban luka dalam serangan yang berlangsung saat ini mencapai 109.274 orang.

Halaman selanjutnya



Sumber