Pemain muda Brasil melaju ke undian utama Grand Slam Australia setelah kualifikasi
Joao Fonseca berpartisipasi dalam turnamen “Grand Slam” pertama dalam karirnya. Pada hari Kamis tanggal 9, pemain Brasil itu mengalahkan pemain Argentina Thiago Tirante dalam 2 set untuk unggul 0-0 dan mencapai undian utama. Kejuaraan Australia Terbuka.
Joao Fonseca menghadapi hari yang berat di putaran pertama turnamen Australia. Dia akan ditantang oleh petenis Rusia Andrey Rublev, peringkat 9 dunia saat ini. Pengundian dilakukan Kamis ini.
Rublev merupakan salah satu pemain utama di sirkuit tersebut dan pernah menduduki peringkat 5 dunia. Pemain Rusia itu telah berada di 10 besar ATP selama hampir lima tahun.
APAKAH RUBLEV MENCOBA MEMBUNUH LUTUT PADA PERTANDINGAN LENGKAP??
Asosiasi Lutut Rusia mengumumkan bahwa mereka akan mengutuk pemuda Rusia tersebut. pic.twitter.com/lLW0T087uq
-Hanya kompetisi tenis???? / Taruhan Olahraga Gratis (@solotenispicks) 29 Oktober 2024
Rublev gagal dalam pertandingan melawan Bublik
Dia berteriak di depan wasit yang tidak setuju dengan seruan tersebut.
Andrey mengatakan dia tidak mengatakan apa pun yang menyinggung dalam bahasa Rusia kepada hakim garis
Bublik berkata, “Sebaiknya aku melanjutkan.”
Akhir yang gila…wow.
— Surat Tenis (@TheTennisLetter) 1 Maret 2024
Petenis Rusia itu telah memenangkan 16 gelar selama karirnya, termasuk dua Masters 1000, Monte Carlo Masters 2023 dan Madrid Masters 2024. perempat final turnamen. Petenis Rusia itu mencapai perempat final Australia Terbuka pada 2021, 2023, dan 2024.
Rublev mengalami musim yang tidak konsisten tahun lalu. Petenis asal Rusia itu mengungkapkan bahwa dirinya menderita kelelahan dan depresi dalam beberapa tahun terakhir. “Secara mental, saya berantakan. Saya pikir itu sudah lama sekali dan saya mulai lelah karena saya telah berjuang melawan depresi selama bertahun-tahun, saya telah berjuang dengan banyak hal di luar lapangan. Saya pikir itu tahun. Saya tidak bisa menghadapinya dan semuanya mulai meledak,” kata Rublev pada Agustus tahun lalu.
“Saya mulai semakin meledak-ledak di lapangan karena dalam hidup saya berhasil tetap tenang, namun di lapangan saya membakar segalanya,” lanjutnya.