Usai dilantik Gubernur Bali oleh KPU, Koster: Prioritas utama pemberantasan lalu lintas

Kamis, 9 Januari 2025 – 17:41 WIB

Bali, PANJANG HIDUP – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali telah menetapkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan dipilih pada Pilkada Serentak 2024.

Baca juga:

Pemerintah memberi sinyal penurunan tarif pesawat dan kapal untuk Idul Fitri 2025

“Hari ini kami menemukannya dan besok kami akan menyampaikan keputusannya ke DPRK di provinsi dan dijadwalkan besok pukul 10 pagi,” kata I Dewa Agung Gede, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali. Lidartavan dalam rapat paripurna, Kamis, 9 Januari 2024, untuk menentukan calon terpilih pada pilkada.

Calon Gubernur Bali I Wayan Koster

Foto:

  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Baca juga:

KPUD Banten Tetapkan Andra Soni-Dimyat Sebagai Pemenang Pilgub 2024

Surat Pengantar Pelantikan KPU Bali. Sementara itu, Lidartavan mengatakan jadwal pelantikan akan diundur.

“Kapan pelantikannya? Saya dengar kemarin Perpresnya diundur karena tanggal 7 dan 10. Tapi karena MK sudah membuat kalender dan jadwal, hampir tanggal 13 Maret. Jadi pelantikannya bisa. berlangsung setelah tanggal 13 Maret,” jelasnya.

Baca juga:

Kelompok bersenjata tajam mencuri mobil pribadi saat kemacetan di Tol Tanjung Priok, polisi memburu penjahat

Menurut dia, Kemendagri, MK, dan KPU sudah melakukan pembicaraan mengenai pelantikan tersebut, namun kalendernya tidak disetujui.

Sementara itu, rapat pleno penetapan pasangan calon terpilih Pilkada 2024 dihadiri pasangan calon gubernur dan Wakil Gubernur Bali, I Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta.

Wayan Koster mengatakan, pihaknya akan menunggu jadwal pelantikan jika sudah ditentukan. Menurut dia, selama ini dia bekerja tanpa menunggu peralihan.

Usai dilantik menjadi Gubernur Bali pada periode kedua, Koster akan melanjutkan visi dan misinya sejalan dengan program Nangun Sat Kerthi Loka Bali pada periode pertama.

“Tidak perlu ada tim transisi karena tanpa transisi kita sudah bekerja. Implementasi program sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali tertuang dalam visi misi yang disampaikan kepada KPU dan sudah diumumkan kepada masyarakat,- kata Wayan Koster.

Untuk keperluan infrastruktur, Koster menjelaskan, infrastruktur tersebut dibuat bersama rekannya Nyoman Giri Prasta. Menurutnya, infrastruktur merupakan kebutuhan mendesak di Bali untuk mengatasi permasalahan lalu lintas.

“Perlu dibangun sejumlah infrastruktur di kawasan wisata, titik lalu lintas khususnya di Denpasar, Badung, Tabanan, dan Gianyar menjadi prioritas,” ujarnya.

Usai pelantikan, Wayan Koster akan menggandeng lawannya Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana dalam pembangunan Bali.

“Tidak ada yang namanya koalisi, yang ada adalah kerjasama dan gotong royong semua pihak. Tentu hal ini bisa diterima,” ujarnya.

Halaman selanjutnya

Wayan Koster mengatakan, pihaknya akan menunggu jadwal pelantikan jika sudah ditentukan. Menurut dia, selama ini dia bekerja tanpa menunggu peralihan.

Halaman selanjutnya



Sumber