Warga bisa mendapat Rp 3,2 juta jika melaporkan pelanggaran lampu merah

Kamis, 9 Januari 2025 – 16.55 WIB

Vietnam, LANGSUNG – Belakangan ini ada prosedur warga yang melaporkan lampu merah lampu lalu lintas rusak, bisa mendapat uang. Seperti diketahui, peraturan ini diterapkan oleh pemerintah Vietnam yang meluncurkan program inovatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap peraturan lalu lintas.

Baca juga:

Virus! Pasca kebakaran di sebuah SPBU, warga punya waktu beberapa detik untuk menyelamatkan petugas SPBU

Rangkuman dari VIVA Masa ekonomi Pada Kamis, 9 Januari 2025, negara berjuluk Negeri Naga Biru itu menerapkan aturan tersebut mulai 1 Januari 2025. Mereka bahkan memiliki peraturan yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan jalan raya melalui partisipasi masyarakat.

Gambar lalu lintas di Vietnam

Baca juga:

Banyak penduduk Vietnam memasang kamera pinggir jalan untuk melaporkan pelanggar lalu lintas demi mendapatkan uang.

Berdasarkan peraturan ini, masyarakat dan organisasi dapat menerima hingga USD 200, atau sekitar Rp 3,2 juta, untuk melaporkan pelanggaran lalu lintas yang disetujui. Tentu saja pengaturan ini sangat menarik bagi warga Vietnam.

Perlu diketahui bahwa pemberian penghargaan dibatasi sebesar 10% dari denda administrasi per kasus, yang bertujuan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam meningkatkan ketertiban dan keselamatan lalu lintas.

Baca juga:

Besar! Warga yang melaporkan pelanggar lalu lintas akan mendapat hadiah sebesar Rp3 juta

Adanya peraturan tersebut menimbulkan fenomena langka di sejumlah wilayah Vietnam, di mana banyak warga yang nongkrong di pinggir jalan dengan kamera siap mengambil gambar.

Hal itu dilakukan untuk menjerat pelanggar lalu lintas di perempatan atau jalan ramai dengan harapan mendapatkan rekaman yang bisa dilaporkan ke polisi dengan imbalan uang tunai sebesar Rp3,2 juta.

Adanya kebijakan tersebut disorot oleh netizen Indonesia di media sosial. Beberapa netizen berharap aturan ini bisa diterapkan di Indonesia karena masih banyak peraturan lalu lintas, terutama di lampu merah.

“Kalau di Indonesia kan lumayan juga penganggurannya” tulis komentar netizen dalam unggahan tersebut yang membahas aturan tersebut.

“Vietnam berusaha maju dengan melibatkan rakyatnya, kita berharap ya, di Indonesia tentunya ketika menunggu di lampu merah tiba-tiba kita merasa seperti orang terkenal,” ujarnya. seru netizen lain.

Sebagai catatan tambahan, pemerintah Vietnam berharap langkah ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap peraturan lalu lintas dan mengurangi jumlah kecelakaan yang rata-rata merenggut 30 nyawa di negara tersebut setiap harinya.

Halaman selanjutnya

Adanya kebijakan tersebut disorot oleh netizen Indonesia di media sosial. Beberapa netizen berharap aturan ini bisa diterapkan di Indonesia karena masih banyak peraturan lalu lintas, terutama di lampu merah.

Halaman selanjutnya



Sumber