Sabtu, 11 Januari 2025 – 05:44 WIB
Tangerang, VIVA – Rekonstruksi kakak beradik Agam dan Rizki, putra Kepala Rentetan IAR (48), yang ditembak anggota TNI Angkatan Laut (AL) di Rest House KM 45, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang lolos proses. Dini hari pada hari Sabtu, 11 Januari 2025.
Kegiatan tersebut dilakukan Rizki, anak korban, bersama kakak laki-lakinya, Agam, dalam 30 adegan mulai proses hingga lokasi syuting di Saketi, Pandeglang, Banten.
“Ada lebih dari 30 adegan, semuanya sesuai.
Baca juga:
POM TNI AL malam ini menggelar reka ulang penembakan bos rental mobil di tempat wisata berbayar.
Sementara itu, tiga pelaku penembakan anggota TNI Angkatan Laut saat rekonstruksi yakni Sersan AA, Sersan RH, dan Ketua Kelas BA.
“Para penjahat itu ada di sana, dan kami membuat ulang adegan itu bersama mereka,” tambah Rizki.
Berdasarkan siaran persnya, Dinas Kelautan menghadirkan 7 orang saksi di TKP dengan menampilkan 36 adegan kejadian di Saketi Pandeglang hingga rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak.
Menghadirkan 7 orang saksi di TKP, memperlihatkan 36 adegan kejadian di Saketi Pandeglang hingga Rest Area Tol KM 45 Tangerang-Merak, kata siaran pers resmi TNI AL.
Baca juga:
Komisi III DPR menekankan perlunya evaluasi aturan penggunaan senjata
Rekonstruksi ini, lanjutnya, dilakukan secara transparan dengan menghadirkan saksi dan ketiga pelaku TNI Angkatan Laut yakni AA, RH dan BA.
“Dari reka ulang kejadian berdasarkan fakta lapangan yang sebenarnya, diperlihatkan di hadapan para saksi, menggambarkan apa yang dilakukan pelaku pada saat kejadian,” lanjutnya.
Sebelumnya, IAR (48) dan rekannya RAB (60) tertembak saat hendak mengambil mobilnya (milik IAR) di Tol Tangerang-Merak menuju Jakarta pada Kamis, 2 Januari 2025.
Dalam kejadian tersebut, IAR meninggal dunia akibat tertembak di bagian dada dan RAB menjalani perawatan intensif di rumah sakit setelah mengalami cedera tulang rusuk.
Peristiwa tersebut melibatkan tiga anggota TNI Angkatan Laut, salah satunya menembak korban. Menurut Panglima Armada Negara Republik Indonesia (RI di Pangkoarma), Laksamana TNI Denih Hendrata, ketiga anggota tersebut membeli kendaraan tersebut untuk keperluan pribadi dan bukan sebagai kolektor seperti yang diklaim.
Penembakan juga terjadi setelah Klk BA melihat adiknya Sertu AA diserang oleh 15 pria di sekitar rest area KM 45, tiga di antaranya baru saja pulang dari Pandeglang, Banten usai membeli Honda Brio dari penjual bernama Ires. .
Bahkan, mobil tersebut diambil Ires setelah Ajat menyewakannya kepada IAR atas perintah IH yang kini tengah diproses hukum.
Baca juga:
Mabes TNI: 3 prajurit TNI akan diadili di pengadilan militer terkait penembakan pengelola rental mobil
3 anggota TNI AL tampil dalam reka ulang penembakan seorang manajer rental mobil di resor berbayar.
Tiga anggota TNI Angkatan Laut dihadirkan untuk peragaan ulang dengan mengenakan seragam penjara dan penutup wajah.
VIVA.co.id
11 Januari 2025